Danrem JO Diangkat Sebagai Anak Adat Papua oleh Masyarakat Kampung Workwana Keerom

Pemberian piring adat oleh perwakilan masyarakat Kampung Workwana kepada Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring/dok:Penrem172

JAYAPURA, wartaplus.com - Semarak perayaan Hut kemerdekaan RI tahun ini, dirasakan berbeda oleh masyarakat Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, dibanding tahun tahun sebelumnya.

Tak hanya terlihat dari suasana kampung yang bersih dan dipenuhi nuansa merah putih baik dari gapura, pemasangan bendera merah putih di setiap halaman rumah warga, tapi juga ruas jalan yang dipenuhi umbul umbul warna warni.

Suasana kemerdekaan juga semakin terasa dengan berbagai gelaran lomba khas 17-an, yang diikuti oleh seluruh masyarakat kampung mulai dari anak anak, pemuda hingga orang tua. Seperti lomba balap karung, tarik tambang, pertandingan Volley dan lainnya.

Danrem JO bersama anak anak Kampung Workwana 

Perlombaan yang digelar merupakan kerjasama pemerintah Kampung dengan Korem 172/PWY.

Tak heran jika kemudian, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyambangi langsung Kampung Workwana untuk menyaksikan berbagai perlombaan yang digelar. Meski begitu, agenda utama kunjungan Jenderal Bintang Satu jebolan Kopassus ini adalah untuk bertemu sahabat lamanya, Lambert Pekikir yang merupakan mantan pimpinan TPN/OPM markas Victoria dan kebetulan berasal dari kampung tersebut.

Agenda lainnya yaitu untuk menghadiri acara Renungan Malam yang biasa digelar di malam sebelum puncak peringatan 17 Agustus. 

Kunjungan Danrem JO  dan rombongan disambut sukacita oleh masyarakat Kampung Workwana, bahkan dalam kesempatannya Danrem JO langsung diangkat sebagai Anak Adat  Papua, yang ditandai dengan ritual pemasangan mahkota dan kalung adat serta pemberian cindera mata oleh perwakilan tetua adat kampung setempat.

"Saya melihat bapak Jenderal JO sebagai anak adat Papua, maka hari ini tanggal 16 agustus tahun 2022 saya bersama dengan tokoh-tokoh adat yang ada di Kampung Workwana mengangkat anak JO sebagai anak adat Papua secara resmi dengan memberikan mahkota adat yaitu kalung adat dan cinderamata," kata Lambert Pekikir, yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat Kampung Workwana.

Dimana menurut ia, ini akan menjadi kenangan bagi sahabatnya Jenderal JO Sembiring untuk masa bhaktinya selama bertugas di bumi cenderawasih.

Danrem JO bersama Lambert Pekikir dan Pater Jhon Jonga di acara renungan malam

Lambert Pekikir Kembali ke NKRI

Lambert Pekikir setelah menyatakan diri kembali ke NKRI, kini telah hidup bahagia berada di tengah tengah masyarakat.

Ia bahkan mengklaim ingin berkontribusi dalam pembangunan khususnya di Kabupaten Keerom.

"Saya telah berada ditengah-tengah masyarakat dan saya ingin bersama dengan masyarakat membangun Keerom, membangun manusia Papua secara utuh dibawah bingkai NKRI dan menghindari segala hal-hal yang menentang negara dan merugikan rakyat," ungkapnya.

Saat ini, Lambert Pekikir yang pernah memimpin markas OPM Victoria selama kurang lebih 20 tahun, telah bekerjasama dengan pihak gereja dan lembaga-lembaga Ham untuk menciptakan perdamaian menuju Keerom yang damai.

"Maka dengan semangat Keerom damai dan dengan semangat HUT Ke-77 Republik Indonesia, saya mengajak kepada seluruh pihak mari kita membangun Papua dan membuang hal-hal yang tidak bagus. Kita budayakan budaya demokrasi, membangun budaya dialog untuk menyelesaikan setiap permasalahan," ajaknya.

Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring, mengaku terharu sekaligus menyampaikan terima kasih atas  pengangkatan dirinya sebagai sebagai Anak Adat Papua oleh masyarakat Kampung Workwana.

"Masyarakat di kampung ini juga menginginkan kedamaian, ingin maju dan ingin lebih sukses lagi di masa depan. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan nostalgia saya dengan bapak Lambert Pekikir yang sudah lama kami tidak bertemu. Dan saat ini saya sudah kembali ke Papua dengan jabatan sebagai Danrem, jadi saya harus datang. Terima kasih untuk pengangkatan saya sebagai Anak Adat Papua,” ucapnya.**