KENYAM, wartaplus.com - Sebulan pasca penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan 13 warga sipil, situasi keamanan di Kabupaten Nduga, Papua berangsur kondusif hingga saat ini.
Kondisi ini pula yang membuat pemerintah daerah setempat berkomitmen untuk bangkit dan memulai percepatan pembangunan di berbagai sektor serta pemulihan ekonomi masyarakat yang mengalami keterpurukan selama beberapa tahun terakhir akibat konflik bersenjata antara aparat keamanan dan kelompok KKB.
Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge mengatakan, pembangunan infrastruktur akan mulai digenjot terutama untuk membuka akses jalan dari Kota kenyam menuju ke Distrik dan Kampung kampung.
"Ini kita harus kembangkan, jadi tidak ada alasan lagi untuk menolak atau tidak melakukan sesuatu, tidak melaksanakan pembangunan di daerah ini. Jika ada persoalan (gangguan keamanan,red) itu hal biasa," ujar Bupati kepada wartawan usai membuka simbolis kegiatan Operasi Teritorial Korem 172/PWY, di Distrik Kenyam, Rabu (10/08) lalu.
Menurut Bupati, untuk pengembangan ekonomi di Nduga sangat bagus, karena akses menuju Nduga bisa dilalui melalui jalur sungai dan udara. Oleh karena itu perlu dukungan infrastruktur jalan yang memadai.
"Seperti akses dari pelabuhan Mumugu sampai ibukota Kenyam itu harus di aspal. Kita juga akan bangun jalan dan jembatan di beberapa kampung yang ada," sebutnya.
Termasuk pembangunan jembatan di kali besar, agar akses dari kampung kampung yang ada di sebelah ke kota Kenyam bisa terbuka.
Salah satunya kampung Alguru yang selama ini dikenal sebagai markas kelompok Egianus Kogoya.
Di kampung Alguru, masyarakat hidup dengan berkebun, karena tanahnya cocok untuk ditanami sayuran maupun umbi umbian berbeda dengan di Kota Kenyam yang tanahnya berbatu.
"Jembatan perlu kita bangun, biar masyarakat mereka bisa bawa hasil kebun untuk dijual di kota Kenyam," ujar Bupati.
Untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan tersebut, ungkap Bupati, tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dari APBD. Oleh karena itu ia berharap dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi, untuk bersama bersinergi dalam membangun infrastruktur jalan di Nduga.
TNI Siap Dukung
Senada dengan Bupati Nduga, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring mendukung rencana pembukaan akses jalan menuju Alguru.
"Kita sepakat bahwa Alguru harus dibuka. Tidak boleh lagi di cap sebagai kampung dari Kelompok OPM/KKB atau kelompok tertentu. Tentunya untuk membuka akses kesana, perlu dukungan semua pihak. Dan kami TNI akan siap mendukung," tegas Danrem JO.
Apalagi pasca kejadian penyerangan warga sipil sebulan lalu, kata Danrem JO, sesuai perintah Panglima TNI dan Kasad bahwa pihaknya harus mendukung kelancaran logistik baik yang pakai kapal, turun di batas batu maupun yang diangkut pakai pesawat.
Untuk memastikan situasi Nduga tetap aman dan kondusif, tentunya bukan hanya menjadi tugas TNI Polri dan pemerintah daerah. Tetapi juga harus didukung oleh seluruh stake holder baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat.
"Kami berharap dari tokoh tokoh ini bisa membangun komunikasi dengan mereka (KKB,red), dan harus sampaikan bahwa Nduga perlu maju, masyarakat ingin maju, sebab jika tidak, maka Nduga akan selamanya seperti ini," harap Danrem.**