Ketika Keinginan Melanjutkan Kuliah Zakheus si Penjual Cilok Terwujud: Makasih Danrem JO!

Zakheus Karoman didampingi Danramil Sentani,Mayor Inf Suprapto bersama Babinsanya saat mendaftar di STAKPN Sentani/dok:Penrem172

JAYAPURA, wartaplus.com -  Nama Zakheus Koroman (19), putra asli Papua asal Kabupaten Yahukimo tetiba menyita perhatian publik, usai masuk dalam pemberitaan media saat dikunjungi Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring sepekan lalu.

Diberitakan, Zakheus sehari hari menekuni pekerjaaan sebagai penjual cilok, pekerjaan tak lazim yang dilakukan seorang putra asli daerah Papua. 

Saban hari, ia berkeliling Kota Sentani, Kabupaten Jayapura untuk menjajakan kuliner asal Jawa Barat itu, dan sesekali mangkal di pertigaan simpang jalan Sentani menuju Distrik Genyem.

Dihadapan Danrem JO yang menyambanginya saat tengah berjualan, Zakheus mengaku bekerja agar bisa mengumpulkan uang melanjutkan kuliahnya yang sempat terhenti akibat terkendala biaya. Ia mengaku bercita cita menjadi seorang guru.

Inilah yang membuat seorang JO Sembiring terkesan dan tersentuh hatinya untuk membantu Zakheus dalam mewujudkan cita citanya tersebut.

"Saya sangat bangga dan mengapresiasi kegigihan Naftali yang berjualan cilok menggunakan motor gerobaknya mengelilingi wilayah Sentani. Dia tak malu berjualan cilok untuk kuliah. Saya apresiasi tekad dan semangat pantang menyerahnya," ucap Danrem kepada wartawan, Rabu (20/07) lalu. 

Di kesempatan itu, Danrem menjanjikan untuk membantu Zakheus melanjutkan kuliahnya di kampus STAKPN Sentani.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring saat menemui Zakheus Koroman yang tengah berjualan di simpang jalan Sentani - Genyem

Tepati Janji

Sepekan berlalu, pada Selasa (26/7) kemarin, Danrem JO akhirnya menepati janjinya kepada Zakheus untuk membantu melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Sentani.

“Saya penuhi janji untuk membantu ade Zakheus agar dapat kembali kuliah sehingga ia bisa meraih cita-citanya menjadi seorang guru. Saya sudah memerintahkan kepada Koramil 1701-01/Sentani untuk mendampingi ade Zakheus,” kata Danrem di Jayapura, Selasa (26/7).

Bantuan yang diberikan, ujar Danrem, yaitu membantu dan mendampingi Zakheus mengurus persyaratan masuk di kampus tersebut dan seluruh biaya administrasi dibayarkan.

“Kita bantu mengurus surat keterangan tidak mampu di kantor kelurahan agar adek ini bisa mendapatkan beasiswa sehingga ia tidak perlu lagi memikirkan biaya selama kuliah. Termasuk kita bantu seluruh biaya administrasi seperti uang pembukaan rekening, biaya ospek dan menanggung biaya semester pertama dikarenakan beasiswa yang akan didapatkan masih dalam pengurusan administrasi,” ungkap Danrem.

Selain itu, lanjutnya, motor yang selama ini digunakan oleh Zakheus untuk berjualan cilok yang sebelumnya rusak, juga telah diperbaiki. 

Danrem berharap dengan adanya bantuan ini, Zakheus dapat lebih bersyukur. “Rasa syukur diwujudkan dengan bersungguh-sungguh dalam belajar, selalu mengembangkan ilmu yang di dapat dan membangun disiplin yang kuat dalam diri sehingga tidak terjerumus dengan hal-hal negatif,” harap Danrem.

Sementara itu, Komandan Koramil 1701-01/Jayapura Mayor Inf Suprapto bersama Babinsanya terlihat mendampingi Naftali sapaan akrab Zakheus Keroman untuk mengurus surat keterangan tidak mampu di kantor Kelurahan Dobonsolo Distrik Sentani.

Kemudian dilanjutkan melaksanakan pendaftaran di kampus STAKPN Sentani dan menyelesaikan seluruh pembayaran administrasi.

Zakheus menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Danrem 172/PWY. 

“Ini adalah bantuan dari Tuhan melalui Danrem 172/PWY kepada saya. Saya ucapkan terima kasih, begitu juga dengan bapak Babinsa yang sudah bantu mengurus berkas-berkas persyaratan hingga saya sudah bisa diterima di Kampus STAKPN Sentani sampai bisa mendapatkan beasiswa,” ucapnya.

“Kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan. Saya akan terus berusaha dan belajar dengan giat sampai saya bisa mencapai cita-cita. Saya juga akan terus berjualan cilok sambil berkuliah,” ucapnya lagi.**