KEEROM, wartaplus.com - Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Kodim 1701/Jayapura di Kampung Suskun, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua resmi dibuka, Selasa (26/07).
Pembukaan oleh Wakil Bupati Kabupaten Keerom, Waghfir Kosasih didampingi Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Richard Arnold Sangari. Tampak hadir Kasi Teritorial Korem 172/PWY Kolonel Inf Enda Harahap, Kapolres dan sejumlah pimpinan OPD Keerom, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga setempat.
Kepada wartawan usai acara pembukaan, Wakil Bupati Keerom Waghfir Kosasih memberikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI yang kembali memilih Kabupaten Keerom sebagai tempat pelaksanaan TMMD ke-114.
"Ini bukan kali pertama. Hampir setiap tahun TNI melalui Kodim 1701/JYP menggelar kegiatan TMMD berupa pembangunan fisik maupun non fisik di wilayah Keerom," akunya.
"Kami berharap melalui kegiatan TMMD ini, TNI bisa semakin menunjukkan kemanunggalannya dengan rakyat, sekaligus membimbing rakyat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Richard Arnold Sangari juga mengaparesiasi pemerintah Kabupaten Keerom yang memiliki semangat luarbiasa bersama dengan TNI dan Polri dalam rangka percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi kita di sini membantu pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan, peningkatan kesejahteraan melalui kegiatan TMMD ke-14 ini," ujar Dandim.
Ia menjelaskan, kegiatan TMMD merupakan program nasional dari TNI yang digelar setiap tahunnya.
"Nah untuk TMMD ke-114 ini, Kabupaten Keerom mendapat giliran. Jujur kami sangat mengapresiasi pemerintah kabupaten Keerom yang sangat proaktif mendukungan kegiatan TMMD kali ini," ucap Dandim.
Adapun program TMMD ke-114 Kodim Jayapura yaitu berupa sasaran fisik dan non fisik
"Ada kegiatan fisik yaitu pembangunan rumah adat, rehab perumahan masyarakat dan gereja serta dan pastori. Sementara sasaran non fisik yang akan dilakukan melalui kegiatan kesehatan, pendidikan bela negara dan juga kegiatan wiraswasta. Kita berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, kita ajak setiap elemen terkait, supaya fungsi secara non fisik dominan juga dalam kehidupan bermasyarakat," terang Dandim.
Ia berharap, melalui kegiatan TMMD ini, bukan hanya menjadi milik TNI tetapi menjadi program yang dikeluarkan TNI Angkatan Darat untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat.
"Semua elemen masyarakat, ayo kita sama-sama bersineri menyukseskan kegiatan TMMD ini. Memang kita hanya dibatasi waktu 30 hari, namun jangan khawatir, kita akan wujudkan 100 persen sasaran fisik dan non fisik," tandas Dandim.**
