JAKARTA,wartaplus.com - Menindaklanjuti kunjungan Mendagri dan Penjabat Gubernur Komjen Pol (P) Paulus Waterpauw,M.Si, sejumlah langkah terukur dalam pembenahan Anjungan Papua Barat yang berlokasi di Taman Mini Indonesia telah dirancang. Sejumlah OPD teknis telah membahas langkah selanjutnya dan dalam waktu dekat proses perbaikan terealisasi.
Kapala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat, Dance Sangkek menjelaskan Instruksi Gubernur Waterpauw segera ditindaklanjuti agar citra dan nuansa daerah dapat terpampang bagi masyarakatnya umum. Sebagai penanggungjawab dalam perencanaan, pihaknya mematangkan rencana strategis dimaksud.
"Dalam kaitan kunjungan Pak Mendagri sudah kesini dan melihat anjungan Papua Barat ada beberapa bagian yang harus ditata dan direnovasi, disesuaikan kembali makan atas arahan itu Bapak Gubernur Waterpauw juga sudah kesini. Kami sebagai penanggungjawab dibawah dalam perencanaan dan instansi pengelolaan secara teknis,"jelas Kepala Bappeda Papua Barat, Kamis (21/7/2022).
Dikatakan Sangkek, Anjungan Papua Barat akan memberi warna tersendiri agar masyarakat dapat mengetahui segala sesuatu tentang Provinsi yang dikenal dengan sebutan Bumi Kasuari ini.
Adapun proses pembenahan sesuai pernyataan Kepala Bappeda akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
"Anjungan ini direnovasi dan dipersiapkan secara baik sebagai sarana memberi informasi tentang Papua Barat. Jadi kalau orang bicara Papua Barat jangan jauh-jauh datang Taman Mini saja karena ada banyak informasi tentang pariwisata, investasi, dan karakteristik lainnya," Tambahnya.
"Tahun ini sudah berbenah dan dalam waktu dekat ini sudah harus selesai. Renovasi tidak besar-besaran sesuai apa yang sudah diarahkan Mendagri dan disampaikan oleh Gubenur Waterpauw harus menampilkan ciri khas Papua Barat dan bagian depan harus kita tambah ornamen daerah bahkan isi didalam juga,"ungkaonya.
Hal senada juga disampaikan Plt. Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, S.T.,MT. Menurutnya tujuan rehab Anjungan Papua Barat akan menampilkan karakteristik daerah secara menyeluruh. Selain itu ada juga miniatur rumah adat dari berbagai Kabupaten/Kita yang tersebar di Papua Barat.
"Ada ornamen-ornamen yang perlu kita rubah, ada Kasuari dan rumah adat dari 12 Kabupaten dan 1 Kota mungkin itu yang kita lengkapi dengan tujuan sebelum akhir tahun telah difungsikan kembali. Sehingga kalau orang masuk dari depan ketahuan kalau ini Papua Barat. Beberapa hari kedepan kami akan mulai dengan pekerjaan ini,"kata Plt. Kadis PUPR Papua Barat.*