JAYAPURA, wartaplus.com - Korem 172/Praja Wira Yhakti (PWY) siap bersinergi dengan pemuda dalam setiap program pembinaan teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos) yang dilaksanakan demi mewujudkan ketahanan wilayah, percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat di bumi cenderawasih.
Ini ditegaskan Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring di sela sela kegiatan Dialog Bersama Tokoh Pemuda yang berlangsung di Aula Makorem 172/PWY, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (08/07).
Dalam acara dialog yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, berbagai usulan, saran, pertanyaan bahkan apresiasi disampaikan oleh para perwakilan pemuda yang datang dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Kota Jayapura.
Seperti yang disampaikan Michael Yarisetouw dari KNPI Papua, yang mengusulkan agar ke depan kegiatan diskusi dengan pemuda lebih diintensifkan.
"Kami memberikan apresiasi kepada Korem 172/PWY terutama kepada kepada KK Danrem. Kalau bisa diskusi seperti ini digelar per tiga bulan. Karena selama ini tidak ada ruang untuk pemuda menyalurkan aspirasi mereka, karena pemerintah daerah sendiri terkadang menutup diri untuk pemuda," aku Michael.
Bahkan, ia menyarankan agar kegiatan diskusi juga bisa dihelat dengan mengundang kelompok atau organisasi pemuda yang selama ini berseberangan dengan NKRI.
"Kalau ada gerakan pemuda, jangan langsung dicurigai yang akhirnya membuat ada jarak (antara TNI dan pemuda-red). Tapi coba panggil ajak duduk berdiskusi sambil ngopi : ngomong pikiran," usulnya.
Juga usulan terkait dengan pemekaran Papua menjadi tiga Provinsi baru yang undang undangnya telah disahkan oleh DPR RI. Bagaimana peran Korem 172/PWY dalam mencegah agar tidak terjadi dikotomi atau perpecahan antara sesama anak Papua antara gunung dan pantai.
"Kalau bisa dilakukan kesepakatan antara pemuda yang digaungi TNI, agar tidak terjadi dikotomi antara gunung dan pantai setelah pemekaran tersebut," usul Maikel Sineri, perwakilan pemuda dari wilayah Saireri.
Ada juga usulan agar TNI melibatkan pemuda dalam setiap kegiatannya terutama di daerah rawan konflik.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring
Menanggapi berbagai usulan, masukan dari tokoh pemuda tersebut, Danrem 172/PWY menyampaikan terima kasihnya.
"Kegiatan diskusi ini sebenarnya usulan dari mereka juga (tokoh pemuda-red). Bahwa berbagai saran dan masukan ini, kita sikapi positif. Intinya ada semangat dari pemuda yang bagaimana kita bisa bersatu dalam mewujudkan kedamaian, kesejahteraan di tanah Papua," kata Danrem.
"Tentunya berbagai saran dan masukan nantinya kita akan catat, kita pilah mana yang dalam wewenang kita bisa sinergikan. Seperti yang sudah saya gaungkan di awal saya menjabat bahwa, kita harus bersinergi menyembuhkan luka, menghapus dendam dan memperkuat kohesi dengan seluruh stake holder termasuk pemuda," sambung Danrem.
Seperti perintah KASAD bahwa sebagai satuan komando kewilayahan, maka harus mengedepankan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial (binter).
"Ini yang kita pegang teguh. Sehingga wilayah kota dan kabupaten Jayapura, kita akan bersinergi dengan pemuda. Pokoknya kita siap mau pertemuan, diskusi dimana saja dan dengan tokoh pemuda siapa saja. Bisa di kamp Wolker, tempatnya KNPB ayok, kita siap," tegas Jenderal Bintang Satu jebolan Kopassus ini.
Prinsipnya, menurut KK JO sapaan akrab Danrem, kita boleh berbeda pandangan, tetapi tidak menghalangi kita bersahabat.
"Ini yang jadi prinsip saya. Sebab segala sesuatunya, jika Tuhan menginginkan maka semuanya akan terjadi," imbuhnya.
Lebih jauh ungkap Danrem, sejumlah program telah disusun oleh Korem 172/PWY yang melibatkan pemuda dan masyarakat.
Seperti Festival musik jalanan yang akan dihelat dalam bulan ini. Lalu pertandingan yang melibatkan pemuda dan pelajar serta Gebyar Mama Papua.
"Bagaimana kita melalui pembinaan teritorial membantu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama mama asli Papua. Nah ini yang sedang kita rancang ke depan," pungkas Danrem JO.**