Diduga Karena Kesal, Sertu Muhammad Alkausar Tikam Karumkit LB Moerdani Merauke

Ilustrasi penikaman/google

JAYAPURA, wartaplus.com - Diduga karena kesal, Sertu Muhammad Alkausar yang bertugas di Rumah Sakit TNI AD LB Moerdani Merauke, Papua menikam atasannya, Mayor Ckm dr. Beni Arjihans, M.Si. Med, Sp.B hingga tewas, Selasa (05/07/2022).

Korban yang menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit TNI AD LB Moerdani Merauke meregang nyawa, akibat luka tusukan di punggung.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman dalam rilis tertulisnya menjelaskan, peristiwa penikaman terjadi di ruang IGD Rumah sakit, Selasa (05/07) sekira pukul 09.45 Wit. 

"Kejadian bermula saat korban Mayor Ckm dr. Beni Arjihans, M.Si. Med, Sp.B pada 08.00 WIT memimpin apel pagi bersama seluruh personelnya. Namun diketahui saat itu pelaku Sertu Muhammad Alkausar tidak ikut apel dikarenakan terlambat," ungkap Kapendam.

Usai apel pagi dilanjutkan dengan olahraga lari yang diikuti oleh semua jajaran dan staf rumah sakit.

"Setelah melaksanakan lari, selang 5 menit kemudian Sertu Muhammad Alkausar datang di tempat apel dan  menyampaikan kekesalannya, kemudian menuju ke sepeda Motor miliknya untuk mengambil pisau yang disimpan dalam jok motor," terang Kapendam.

"Pelaku kemudian menuju ke IGD dan mendapati korban dan langsung melakukan penikaman dengan meggunakan pisau yang panjang sekitar 30 cm," terangnya lagi.

Akibat penikaman tersebut korban langsung dibawa ke RS AL Merauke dan ditangani langsung oleh tim medis.

"Sekira pukul 11.00 Wit, Karumkit RS AL Letkol Laut dr Nursito. M.Tr Opsla menyatakan korban Mayor Ckm dr. Beni Arjihans, M.Si. Med, Sp.B telah meninggal dunia," ujar Kapendam.

Ia menambahkan,untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku telah dibawa ke Denpom XVII-3 Merauke untuk diamankan dan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut serta dipastikan akan diproses hukum.

"Rencananya jenazah akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Kota Cimahi, Jawa Barat pada Rabu besok dengan menggunakan pesawat Garuda," pungkas Kapendam.**