TIMIKA, wartaplus.com - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring memimpin upacara pelepasan Satgas Organik Yonif MR 412/BES dan Yonif RK 114/SM yang telah selesai melaksanakan tugas di Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya, bertempat di Pendopo Makodim 1710/Mimika, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Senin (04/07).
Danrem 172/PWY saat membacakan amanat Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menyampaikan terima kasih kepada satgas Yonif MR 412/BES dan Yonif RK 114/SM atas keberhasilan tugas di Wilayah Papua.
"Penugasan yang telah kalian laksanakan merupakan bagian dari pengabdian kepada Bangsa dan Negara, yang tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan. Patutlah bersyukur dan bangga atas amanah yang telah dipercayakan, karena telah mengimplementasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 wajib TNI serta mampu berinteraksi langsung dengan masyarakat, semua itu dilakukan untuk merebut simpati dan hati rakyat dalam mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah Papua," kata Pangdam dalam amanatnya.
Pangdam berharap, dengan pengalaman tugas saat ini dapat menjadi penambah motivasi dan memperbaiki diri guna menghadapi tugas-tugas dimasa mendatang.
Setelah pelaksanaan upacara, Danrem memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan tugas selama ini di Tanah Papua.
Penghargaan yang diberikan berupa penghargaan dari Pangdam XVII/Cenderawasih kepada kedua Satgas dan penghargaan Danrem 172/PWY kepada Satgas Yonif RK 114/SM Pos Yigi dan Pos Dal atas keberhasilannya dalam mengajak dan meyakinkan masyarakat yang sebelumnya mengamankan diri keluar dari kampungnya untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
"Saya bangga dengan mereka, sebab selama 12 bulan ini mereka mampu menyelesaikan tugas pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan masyarakat Papua, meski di tempat tugasnya tersebut masih terdapat kelompok yang berseberangan dengan NKRI," kata Brigjen TNI J.O. kepada media.
Danrem menambahkan bahwa pelaksanaan tugas dari kedua Satgas ini terlaksana dengan baik dan terbukti berhasil. Seperti yang terlihat di Kab. Lanny Jaya, isak tangis masyarakat pecah melepas kepergian prajurit untuk kembali ke home base.
"Tugas tentara di Papua bukan untuk membuat kekacauan akan tetapi menumbuhkan rasa aman, meciptakan perdamaian dan kedamaian serta meningkatkan kesehjahteraan masyarakat lewat kegiatan teritorial yang cukup banyak,” tegasnya.**