JAYAPURA, wartaplus.com - Usai dilantik sebagai Komandan Kodim 1702/Jayawijaya pada 30 Juni 2022 lalu, Letkol CPN Athenius Murib menegaskan, siap melanjutkan semua program baik pembinaan teritorial maupun komunikasi sosial, yang sudah dilakukan oleh Dandim sebelumnya Letkol Inf Arif Budi Situmeang.
Selain itu, putra asli Jayawijaya ini juga siap mewujudkan visi misi program yang sudah dirancang oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.
Menjalankan berbagai program tersebut, ungkap Dandim Murib, tentunya harus dilakukan dengan pendekatan humanis kepada masyarakat. Terutama masyarakat yang sampai saat ini masih berbeda ideologi, berbeda pandangan politik yang rawan menimbulkan konflik baik horisontal maupun vertikal.
"Perbedaan pendapat dalam berdemokrasi itu pasti ada. Namun tentunya, bagaimana kita hadir disana, bisa merangkul mereka dengan senyum teritorial sehingga tercipta kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Hal ini juga sudah diamanatkan oleh Presiden dan juga Panglima tertinggi TNI," ujar Dandim Murib kepada wartawan usai dilantik di Makorem 172/PWY, Kota Jayapura, Kamis (30/06) lalu.
Sebagai komandan yang bertanggung jawab terhadap pembinaan operasional kewilayahan TNI AD di 4 kabupaten pegunungan yaitu Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Yalimo dan Mamberamo Tengah, Athenius Murib menegaskan, siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh stake holder baik Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Adat, Pemuda didalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita harus merangkul mereka dengan berbaik sangka, memberikan senyum teritorial, komunikasi yang baik. Lalu bersinergi dengan semua elemen masyarakat yang ada di Jayawijaya, dengan pemerintah daerah, Kepolisian, untuk wujudkan kesejahteraan bersama di wilayah pegunungan ini," ucapnya.
Menurut ia, permasalahan yang terjadi saat ini di masyarakat Pegunungan adalah soal kesejahteraan yang tidak tercover dengan baik.
"Hari ini saya melihat semua permasalahan itu dari perut, oleh karenanya kita harus mensejahterakan dulu masyarakat, baru kita bisa berbicara yang lain," katanya.
"Fokusnya kita harus bersama sama mencari jalan sehati, dengan pendekatan humanis bukan dengan senjata, kita harus mengambil hati saudara saudara kita yang berseberangan dengan NKRI, berbeda pendapat politik, memberikan mereka pemahaman yang baik. Saya pikir semua manusia juga punya hati, ketika kita bisa menyentuh hati mereka, maka siapapun hidupnya akan damai," katanya lagi.
Untuk diketahui, Letkol CPN Athenius Murib merupakan putra asli pegunungan Papua pertama yang menjabat Dandim 1702/Jayawijaya. Pria kelahiran Wamena, 45 tahun silam ini, selama 27 tahun berkarir sebagai prajurit TNI di Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat (Puspenerbad), Semarang, Jawa Tengah.
Suami dari dr. Idawati Waromi, Sp.Kj yang fasih berbahasa Inggris ini, pernah mengikuti tugas operasi di Aceh, Papua, Poso dan Satgas Pamtas Kalimantan Timur.
"Saya mau berterima kasih kepada bapak pimpinan TNI AD yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Dandim di tempat kelahiran saya. Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi saya pribadi dan keluarga, juga seluruh masyarakat Jayawijaya yang turut menyampaikan ucapan selamat," ucapnya.**