MULIA, wartaplus.com - Kabar panas santer beredar di media sosial terkait penolakan pemekaran DOB oleh beberapa oknum yang mencatut institusi tertentu memicu polemik di tengah-tengah publik Puncak Jaya.
Hal ini yang membuat Forum Peduli Puncak Jaya (FPPJ) terpanggil guna meluruskan pandangan khalayak luar, lebih khusus masyarakat Puncak Jaya terkait penolakan bergabung dengan Provinsi Papua Tengah.
Wakil Ketua FPPJ, Irianto Wonda, S.IP, S.Sos menyayangkan pernyataan para oknum tersebut.
"Kami minta oknum elit politik jangan bikin gaduh dengan pernyataan pernyataan mereka di media sosial. Mohon kalian hentikan, harusnya belajar dari konflik berkepanjangan yang berawal PSU Pilkada 2017 lalu itu berawal dari postingan di media sosial," ujar Irianto yang didampingi pengurus FPPJ lainnya, Fredi Enumbi, S.IP, Defri Telenggen, S.IP dan Limin Kogoya.
Ia berharap oknum elit politik tersebut sebaiknya menerima apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Keputusan itu sudah tidakbisa diganti. Sehingga kami harap tokoh intelektual, tokoh elit politik Puncak Jaya semua menerima keputusan itu," harapnya.
"Lebih baik mari kita jalan bersama membangun daerah Puncak Jaya yang kita cintai. Jangan kita terus terusan saling menyalahkan, menyindir, menuduh oknum ini yang berbuat. Sebaiknya kita bersama menjaga nama baik Puncak Jaya, kita saling menghormati, tidak perlu saling bermusuhan, karena kita semua ini anak anak Puncak Jaya," ajaknya.
Perlu diketahui sejak adanya pernyataan Pemerintah pusat terkait pemekaran DOB, Puncak Jaya menerima kebijakan tersebut. Demikian pula dengan keputusan final DPR-RI yang dimana Puncak Jaya dalam draf RUU masuk pada Provinsi Papua Tengah dan sudah diputuskan hari ini menjadi Undang undang.
FPPJ dan Kaum Intelektual menegaskan bahwa Keputusan Komisi II DPR-RI adalah kabar gembira bagi masyarakat.
"Hasil rapat Komisi II DPR-RI yang memasukkan Puncak Jaya ke Provinsi Papua tengah sudah sangat memuaskan dan disambut hangat masyarakat dan seluruh elemen yang ada di Puncak Jaya"pungkas Irianto.(Adv/ProkopimPJ)
