MANOKWARI,wartaplus.com - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Hendrik Mambor mengharapkan segera dibangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayahnya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Sampai sekarang belum ada satupun SPBU di Wondama, padahal itu sangat dibutuhkan. Selain untuk ketersediaan BBM, juga untuk menjaga kestabilan harga dan lain-lain," kata Bupati Mambor di Manokwari, Senin.
Dengan tidak adanya SPBU di Wondama, katanya, selama ini masyarakat harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk mendapatkan solar dan pertalite yang merupakan bahan bakar subsidi dari pemerintah.
Bupati Mambor mengharapkan dukungan dari semua pihak agar SPBU yang rencananya akan dibangun di Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama bisa segera diwujudkan dalam waktu dekat. "Kalau bicara investasi, kami butuh dukungan dari semua pihak. Kalau tidak seperti itu, maka semua menjadi terhambat," ujarnya.
Bupati Mambor mengatakan sudah ada investor yang akan membangun SPBU di daerahnya. Bahkan investor tersebut sudah datang ke Wasior untuk membeli lahan milik masyarakat yang akan digunakan untuk membangun SPBU.
Lahan yang akan dibangun SPBU itu, katanya, bahkan sudah mendapatkan rekomendasi dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). "Investor sudah mau membuatkan sertifikat atas lahan untuk pembangunan SPBU. Begitu pergi mengurus sertifikat di BPN (Badan Pertanahan Nasional), tahu-tahu lahan itu masuk dalam kawasan yang tidak boleh dibangun karena masuk dalam kawasan peta berwarna ungu, berarti itu zona yang dilindungi," ujarnya.
Selain merekomendasikan lokasi tersebut untuk dibangun SPBU, pihak BKSDA juga merekomendasikan beberapa lokasi lainnya sebagaimana usulan Pemkab Teluk Wondama.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, Bupati Mambor berharap dukungan dari semua pihak untuk menurunkan status lahan dari zona dilindungi menjadi zona yang bisa dibangun SPBU.
Pemkab Teluk Wondama juga tetap membuka diri terhadap investor yang ingin membangun SPBU lainnya di wilayah tersebut. "Kami berharap bukan hanya satu SPBU yang mau dibangun, kalau ada orang lain lagi yang mau masuk silakan sehingga program BBM Satu Harga bisa dinikmati. [Antara]