WARTAPLUS - Sebuah aplikasi yang membantu orang tua untuk memantau aktivitas ponsel anaknya menggunakan server yang ternyata membocorkan data ribuan pengguna akun Apple ID. Dilaporkan oleh ZDNet, akun yang bocor itu terdiri dari akun orang tua dan juga anak-anak.
Aplikasi bernama 'TeenSafe' yang tersedia di iOS dan Android mengklaim aplikasinya sebagai platform pemantau yang aman. Orang tua dapat melihat pesan singkat dan lokasi anaknya lewat aplikasi itu, juga memantau siapa yang ditelepon dan kapan, serta riwayat browsing internet.
Meski kemampuan ponsel ini menjadi kontroversi karena dianggap mengganggu privasi seseorang, tapi mungkin aplikasi ini akan berguna bagi orang tua yang ingin terus memantau anaknya.
Kebocoran ini sendiri diungkap oleh seorang peneliti keamanan asal Inggris bernama Robert Wiggins. Saat dirinya sedang mencari data publik dan data yang terekspos, ia menemukan ada dua server yang menjadi bocor.
Kedua server itu langsung ditutup setelah ZDNet memperingati perusahaan pengembang TeenSafe, termasuk server yang digunakan untuk pengujian data.
"Kami telah mengambil tindakan untuk menutup server kami ke publik dan mulai memperingati konsumen yang berpotensi terdampak dari hal ini," ujar juru bicara TeenSafe, kepada ZDNet.
Data yang bocor termasuk email orang tua yang digunakan di TeenSafe, juga alamat email Apple ID dari anak-anak. Bahkan, nama perangkat anak dan juga password Apple ID menjadi bagian dari kebocoran ini.
Sebelum server-nya ditutup, setidaknya ada 10.200 rekam data pengguna dalam tiga bulan terakhir, yang beberapa di antaranya adalah data duplikat dalam server tersebut. [net]