Kepala Suku hingga Tokoh Masyarakat Nusantara Datangi Gubernur Papua Barat Serahkan Aspirasi DOB dan Otsus

Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (purn) Paulus Waterpauw menerima aspirasi pemerkaran daerah otonom baru (DOB) dan dukungan Otsus Jilid 2 dari Aliansi masyarakat Papua dan masyarakat Nusantara, Jumat (10/6/2022) malam/Istimewa

MANOKWARI ,wartaplus.com - Lapangan Borasi di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat menjadi saksi sejarah dalam mendukung daerah otonomi baru (DOB). Lapangan Borasi pada Jumat sore 20 Juni 2022 dipenuhi oleh pendukung DOB, mulai dari kepala suku, tetua adat, pemuda hingga masyarakat setempat.

Tema "Kerjalah Bagi Negerimu" jadi pertemuan akbar Aliansi Masyarakat Papua dan Nusantara mendukung DOB dan otonomi khusus (Otsus) di tanah Papua.

Mereka pun mendukung DOB dan Otsus Jilid II. Tak sampai disitu mereka mendatangani rumah jabatan PJ Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, unntuk menyampaikan aspirasi rekomemdasi dukumgan Otsus dan DOB

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si mendukung baik aspirasi kepala suku hingga masyarakat nusantara di Papua Barat yang mendukung otonomi daerah (DOB) Provinsi Papua Barat Daya.

"Kita harus melihat kepentingan ke depan untuk Papua Barat dan ini bagus. Artinya kondisi ini yang diharapkan ada upaya baik dari aspirasi yang tumbuh dari masyarakat sendiri untuk mendukung DOB," kata penjabat gubernur, setelah menerima aspirasi DOB dari kepala suku hingga masyarakat adat di kediamannya , Jumat petang (10/6/2022).

Dengan aspirasi yang berasal dari masyarakat, langkah cepat yang akan dilakukan adalah membahas muspida dan forkopimda di Papua Barat.

"Forkopimda pasti menerima tembusan aspirasi DOB juga. Kami juga akan mengatur waktu untuk para tokoh ini ke Jakarta bertemu pemerintah pusat, karena para tokoh ini tak ingin diwakili," katanya.
Penjabat gubernur menyambut baik aspirasi tersebut.

"Kami wajib mendukung semua aspirasi, kalau itu baik. Kalau aspirasi lain tidak baik, kita juga tidak akan mendukung," jelasnya.*