Saling Serang Dua Kelompok Warga di Lanny Jaya, Satu Orang Meninggal Dunia

Saling serang dua kelompok warga di depan kantor Bupati Lanny Jaya, Kamis (09/06)/dok:Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com - Satu orang warga dikabarkan meninggal dunia, dan  14 orang lainnya mengalami luka akibat pertikaian antar dua kelompok warga di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Kamis (09/06). 

Satu warga yang meninggal dunia diketahui bernama Otopinus Morip (39), 12 orang mengalami luka ringan, 2 orang luka berat dan satu honai (rumah tradisional) terbakar. Tidak hanya itu, saling dua kelompok juga menyebabkan satu kendaraan dinas polisi rusak dan kaca hotel Nawi Abua pecah akibat dilempar batu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam keterangan tertulisnya Kamis malam mengatakan, pertikaian terjadi saat berlangsungnya acara syukuran bakar batu (acara makan bersama) di depan Kantor Bupati Lanny Jaya, pukul 12 siang waktu setempat.

"Awalnya kedua kelompok atas dan kelompok bawah ini bersama-sama melakukan acara ibadah syukur bakar batu, namun terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi aksi saling serang menggunakan batu dan kayu," kata Kamal.

Aparat keamanan TNI Polri yang sedang melakukan pengamanan acara langsung merespon dengan mengeluarkan tembakan peringatan, untuk menghalau massa yang melakukan pelemparan ke dalam tempat ibadah syukur.

“Massa mundur dari depan pintu gerbang Kantor Bupati dan melakukan aksi saling serang dengan kelompok massa yang sama-sama melakukan kegiatan bakar batu hingga bergerak menuju Bundaran depan Hotel Nawi Abua tiom dan Bank BPD cabang Tiom,” ungkap Kamal.

Kedua kelompok tersebut akhirnya ditenangkan dengan upaya mediasi oleh Mantan Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, bersama Kapolres Lanny Jaya dan Wakapolres. Kedua kelompok massa diminta agar dapat menahan diri dan tidak saling serang.

“Kedua kelompok ini akhirnya tenang setelah di mediasi oleh Kapolres Lanny Jaya, bersama mantan bupati Lanny Jaya dan tokoh agama yang ada di sana,” jelasnya.

Kamal menambahkan, situasi hingga sore tadi telah kondusif. Kedua kelompok massa sudah berada di kampung masing-masing, dan direncanakan akan dilakukan penyelesaian masalah pada Jumat tanggal 10 Juni 2022.

"Rencana masalah ini akan dimediasi untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi, dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lanny Jaya pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2022,” tutup Kamal.**