Polda Papua Kirim Pasukan Brimob ke Dogiyai Pasca Pembakaran Oleh OTK

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fachiri

JAYAPURA, wartaplus.com - Polda Papua mengirim pasukan Brimob untuk melakukan penguatan pengamanan di Kabupaten Dogiyai, Papua pasca aksi pembakaran belasan rumah oleh sekelompok orang tak dikenal, di Distrik Kamu, Minggu (22/05) malam.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fachiri kepada wartawan di Jayapura, Senin (23/05) sore mengatakan, selain mengirim pasukan Brimob dari Batalyon di Jayapura, Timika dan Nabire, sejumlah Pejabat Utama Polda Papua juga akan diberangkatkan ke Dogiyai pada Selasa (24/05) besok untuk melakukan langkah penanganan hukum terkait kejadian pembakaran ini.

"Saya sudah perintahkan Kapolres Nabire untuk segera melakukan perbantuan ke Polres Persiapan Dogiyai, termasuk teman teman dari TNI, paling tidak kita menjaga supaya kejadian ini tidak meluas atau berkembang ke hal yang lain," ujar Kapolda.

"Kita juga lakukan penguatan dari Brimob dari Timika maupun batalyon A di Jayapura sebanyak satu peleton untuk segera melakukan langkah tegas terhadap apa yang telah dilakukan masyarakat disana,"  sambung Kapolda.

Secara tegas Kapolda Fachiri juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi aksi yang melawan hukum selanjutnya.

"Saya berharap tidak ada lagi yang melakukan, jika besok ada yang melakukan kita akan tangkap dan proses sesuai hukum. Ini bukti kita tidak main main, karena ada keselamatan nyawa, harta benda yang harus dilindungi oleh Polri," tegasnya mengingatkan.

Disinggung soal kabar bahwa aksi pembakaran yang dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap pembentukan Polres dan Kodim Dogiyai, Kapolda Fachiri mengaku telah mendapatkan informasi tersebut.

"Karena isu tersebut, makanya saya kirim pejabat utama seperti Direktur Kiriminal Umum, Dir Intel kesana untuk menggali sebanyak mungkin informasi, tentunya dari informasi itu kita akan dalami, bahwa siapapun yang menyuruh membakar akan kita proses hukum," tegas Kapolda

"Jangan ada yang main politik praktis ini negara hukum, ada aturan hukum yang berlaku. 

tentang fakta apa yang ditemukan di lapangan nantinya, aka menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah tegas dan terukur dalam penanganan yang terjadi di Dogiyai," tegasnya lagi.

Kapolda berharap para pemangku kepentingan termasuk para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agam yang ada di Dogiyai untuk bersama menjaga ketertiban keamanan di Dogiyai.

"Malam ini personil dari Polres Nabire akan tiba di Dogiyai untuk mengambil langkah persuasif dan pengamanan sehingga kasus ini tidak meluas," tutup Kapolda.**