WAMENA, wartaplus.com – Sebanyak 17 orang terluka dalam pertikaian warga di jalan Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (20/05) lalu.
Mirisnya, dua kelompok warga yang terlibat pertikaian itu masih terikat kekerabatan (keluarga) yang sangat dekat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (21/05) menuturkan, pertikaian dipicu meninggalnya Kepala Kampung Yomaima, Yas Wenda pada Kamis (19/05/2022) malam.
“Pihak yang bertikai adalah masih sesama keluarga yang merupakan masyarakat Lanny Jaya. Permasalahan tersebut diawali oleh pihak keluarga yang hendak masuk kerumah duka dengan berteriak, sehingga pihak keluarga yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi duka tidak terima dan terjadi aksi saling serang dengan perlemparan batu bahkan sebagian menggunakan alat perang berupa panah,” tutur Kamal.
Yas Wenda meninggal diketahui karena sakit. Almarhum telah dirawat di rumah sakit sejak April lalu.
"Beberapa hari lalu, kesehatannya sempat membaik bahkan sempat mengikuti kegiatan syukuran di rumah Bupati Lanny Jaya, namun setelah pulang dari acara tersebut almarhum sempat mengeluh sakit kepala dan tidak lama kemudian meninggal dunia," beber Kamal.
Anggota Polres Jayawijaya yang mendapatkan laporan bahwa telah terjadi keributan langsung menuju ke lokasi kejadian. Setibanya disana, anggota langsung berusaha untuk menenangkan kedua belah pihak namun masih tetap saja saling serang.
Pada Jumat sore anggota berhasil menenangkan kedua belah pihak dan memerintahkan untuk membubarkan diri agar kembali kerumah masing-masing.
“Setelah massa membubarkan diri anggota mendapatkan informasi bahwa terdapat korban yang mengalami luka panah dan lemparan batu yang berada di kampung Yomaima Distrik Napua kabupaten Jayawijaya. Mendapatkan laporan tersebut Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safei A. B., S.E yang didampingi Wakapolres dan Kabag Ops memimpin anggota untuk melihat korban,” jelas Kamal.
Adapun 17 orang yang terluka akibat pertikaian itu antara lain Pite Wenda , Jack Wenda , Uyangga Wenda, Etus Kuskus, Meak Morip, Buale Wenda, Wanus Tabuni, Detius Yoman, Frinto Yoman, Itenus Wenda, Samuel Yilem, Yote Kibi, Paeron Tabuni, Pison Tabuni, Parman Wenda, Lukas Sroyer dan Eko Danang.
“Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Jayawijaya,” pungkas Kamal.**