WARTAPLUS - Dua batu nisan untuk Dita Oeprianto dan Budi Satrijo sudah disiapkan di area Makam Dinsos Kabupaten Sidoarjo, Minggu 20 Mei 2018. Namun akhirnya, kedua batu nisan untuk jasad dua teroris ini sementara tidak terpakai.
Penyebabnya, jasad keduanya sampai saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Dita Oeprianto merupakan otak dari pengeboman tiga gereja di Surabaya, Minggu 13 Mei 2018 lalu.
Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kab. Sidoarjo Wiyono mengatakan, sebelumnya sesuai dengan permintaan dari pihak berwenang, ada dua orang yang akan dimakamkan, yaitu Budi Satrijo dan Dita. "Awalnya yang dipesan dua, yang datang hari ini tujuh jenazah, " ucap Wiyono di lokasi.
Dita tewas dalam aksinya saat meledakkan bom bunuh diri di Gereja GPPS Jalan Arjuno. Sebelumnya, Dita menurunkan istri dan dua anaknya di Gereja GPI Jalan Diponegero yang juga meninggal dunia dalam aksi serupa. Dua anaknya lagi tewas saat beraksi di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel, Surabaya.
Sementara Budi Satrijo disebut-sebut sebagai orang kedua dalam aksi teror bom tiga gereja ini. Budi tewas setelah ditembak Densus 88 di Perum Puri Maharani Masangan Wetan Sukodono.