Cegah Teror KKB Terulang, Bupati Yuni Ingatkan Kadistrik Fokus Menjaga Wilayahnya

Suasana apel gabungan perdana usai libur lebaran di Puncak Jaya/dok:ProkopimPJ

MULIA, wartaplus.com - Apel gabungan ASN, CPNS, Instansi Vertika, Tenaga Honorer dan Ormas yang berlangsung di halaman Kantor Bupati dipimpin langsung Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Senin (09/05).

Apel perdana yang digelar pasca libur panjang Idul Fitri 1443 H sepertinya tidak mengurangi semangat para Abdi Negara untuk memulai kembali melayani masyarakat.

Bupati Yuni di awal amanatnya menyerukan semangat pagi kepada seluruh peserta apel. "Hari ini pelayanan masyarakat kembali dimulai, untuk itu seluruh Kepala OPD, Distrik maupun Instansi Vertikal wajib perhatikan kebersihan kantor pasca libur panjang," serunya.

Ia menekankan agar para ASN sebagai pelayan masyarakat harus bisa proaktif dalam melakukan tugasnya. 

"Para pelayan masyarakat harus bisa bersosialisasi dengan baik agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak benar dan terus bersinergi bersama semua elemen masyarakat guna menjaga situasi daerah tetap kondusif," tekannya.

Di kesempatan itu, Bupati Yuni sangat menyayangkan insiden penembakan terhadap warga sipil yang terjadi beberapa waktu lalu dan mengakibatkan adanya korban jiwa. Untuk itu ia mengajak seluruh Kepala Distrik agar serius dalam menjaga wilayah masing-masing. 

"Kepala Distrik wajib menjaga wilayah masing-masing. Dilarang keras membedakan suku, ras dan agama karena Puncak Jaya adalah satu kesatuan yang diikat oleh NKRI," tekannya lagi.

Seperti diketahui, teror penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kampung Lumbuk Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya pada Selasa, 12 April 2022 lalu.

Dua warga yang berprofesi sebagai tukang ojek, dihadang dan ditembaki usai mengantar penumpang dari Distrik Tingginambut dan hendak kembali ke Mulia, ibukota kabupaten Puncak Jaya.

Dalam insiden ini, Soleno Lolo (25 th) tewas di tempat kejadian, sementara Sauku Dg Paewa tertembak namun beruntung nyawanya masih tertolong.

Teror penembakan ini mengejutkan semua orang, mengingat selama beberapa tahun terakhir Puncak Jaya telah mengubah imagenya dari daerah rawan konflik menjadi daerah yang aman untuk dikunjungi.(Adv/ProkopimPJ)