JAYAPURA ,wartaplus.com - Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah menerima pernyataan resmi langsung dari pimpinan TPNPB Kodap III Derakma-Nduga yaitu oleh Panglima Kodao Bridgen Egianus Kogeya dan pasukannya, dimana pernyataan ini dapat dikeluarkan setelah pos militer Indonesia (Marinir) di Kenyam Ibu Kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Ini dikatakan Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada wartaplus.com, Minggu (27/3/2022).
Dikatakan Sebby, Panglima Kodap III Ndugama Darakma Brijend Egianus Kogoya dan pasukannya menegaskan penembakan tanggal 26 Maret di Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua, merupakan aksi mereka. Untuk itu Egianus menegaskan
1. Saya siap bertanggung jawab atas penembakan di ujung bandara, belakang perikanan kantor ibu kota Kabupaten Nduga, Papua.
2. Saya tidak akan berkompromi dengan keluarga, baik itu adik, kaka, mama, bapa yang membawa program pembangunan oleh pemerintah Republik Indonesia di Kabupaten Nduga dari danau Habema sampai pelabuhan Mamugu Batas Batu.
3. Pemerintah Republik Indonesia segera membuka akses jurnalis internasional dan tim pencari fakta ke tanah Papua
4. TPNPB Kodap III Ndugama Derakma menolak upaya pemerintah Republik Indonesia untuk melaksanakan dialog damai tetapi kami minta harus ada pihak ketiga yaitu PBB.
5. Kami minta PBB mengutus intervensi Dewan Keaman PBB Di Tanah Papua Karena Serangan Kemanusiaan oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia terhadap Orang Asli Papua semakin nyata.*