Dua Periode Pimpin Kota Jayapura, BTM Akui Telah Nikahkan 1.294 Pasangan Muslim

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menjadi saksi dalam nikah massal yang digelar di Aula kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (23/02)/dok:Humas Kota Jayapura

JAYAPURA, wartaplus.com - Selama dua periode  memimpin Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM) akui telah menikahkan sebanyak 1.294 pasangan muslim.

Ia mengatakan, program nikah massal merupakan salah satu program yang dilaksanakan tiap tahunnya sejak periode pertamanya sebagai Wali Kota Jayapura sejak 2012 silam.

"Jadi sejak periode pertama sampai saat ini, kami sudah menikahkan pasangan warga muslim sebanyak 1.294 pasangan, yang pernikahannya dilaksanakan secara massal dan gratis," ujar BTM ketika memberikan sambutan pada acara nikah massal 75 pasangan muslim yang berlangsung di Aula kantor Walikota Jayapura, Rabu (23/02).

Di kesempatan itu BTM hadir sebagai saksi nikah bersama unsur Forkopimda Kota Jayapura.

Tidak hanya bagi warga muslim, nikah massal juga diperuntukkan bagi warga nasrani yang sudah hidup bersama namun belum menikah secara agama maupun pemerintah. Serta bagi  pasangan muslim yang hanya menikah siri.

Adapun nikah massal yang digelar oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) ini bertujuan agar terciptanya tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil.

"Ini salah satu bukti nyata yang sudah saya perbuat untuk masyarakat saya terutama  yang beragama  muslim,"akunya.

BTM yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 22 Mei mendatang menuturkan, ini kali terakhir ia menghadiri acara nikah massal.

"Hari ini yang terakhir saya akan berdiri dengan pasangan ijab kabul, semoga kebaikan saya akan diingat. Saya berharap semoga pengganti saya kelak sebagai Wali Kota bisa meneruskan program ini," harapnya.

Secara simbolis BTM menyerahkan bukun nikah, mahar, dan dokumen kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Dari 75 pasutri yang dinikahkan, usia tertua yakni pasangan Husain Abbas (62 thn) dan Murniati (34 thn).

Acara nikah massal berlangsung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.**