SORONG,wartaplus.com - Caretaker Gubernur Provinsi Papua Barat diminta harus anak asli daerah sehingga bisa melakukan pendekatan-pendekatan adat dan budaya dengan harapan jalannya pemerintahan bisa berjalan lancar dan aman.
Permintaan ini dikemukakan oleh Wolas Thontje Krenak yang juga merupakan mantan anggota MRP Papua Barat juga salah satu pendiri dan personil grup legendaris Papua Mambesak.
"Kita berterimakasih kepada negara Repubik Indonesia yang telah mendidik orang Papua sejak integrasi. Banyak yang jadi doktor di pemerintahan hingga jadi jenderal ditubuh TNI dan Polri sehingga, tentunya yang menjadi carateker adalah yang pernah bertugas di Tanah Papua," katanya, Jumat (18/2/2022)
Kenapa? Mantan jurnalis Suara Pembaruan itu, menjelaskan agar mereka (caretaker gubernur orang asli Papua) bisa melakukan pendekatan-pendekatan budaya secara kultural, pendekatan adat agar masyarakat bisa mendengarkan mereka. "Bagaimana pelaksanaan UU Otsus itu baik di sektor pendidikan, ekonomi kerakyatan, kesehatan dan infrastruktur yang diinginkan rakyat bisa lebih optimal," jelasnya.
"Termasuk proses pemekaran yang sekarang menjadi perdebatan tajam di antara orang Papua, sehingga biarkan mereka sendiri mendialogkan hal ini secara baik dengan saudaranya," sambungnya.
Lalu konflik sosial yang mengarah kepada HAM dimana terjadi kekerasan kepada rakyat, kekerasan kepada pemerintah dan kepada siapapun, ini harus duduk bersama mendengarkan rakyat, mendengarkan pemerintah, bagaimana menyelesaikan ini secara baik dengan dialog-dialog sosial.
"Saya menceritakan pengalaman bagaimana kami dipimpin Ketua Tim Penyelesaian Konflik Sosial Adat Kabupaten Maybrat Drs Otto Ihalaouw, kami melakukan itu dengan cara mendengarkan apa kata rakyat dengan pendekatan adat, sosial budaya yang diutamakan," ungkapnya.
"Jadi, biarlah carateker gubernur baik Papua dan Papua Barat adalah orang asli Papua warga negara Indonesia yang terbaik," sarannya.
"Dan langkah berikut caretaker berada disitu untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia, menjaga Pancasila, menjaga UUD 1945. Tapi identitas dan jati diri orang asli Papua sebagai warga negara Indonesia itu terwujud dan tercermin ketika seluruh gubernur di Indonesia bertemu," katanya lagi.
Wolas demikian sapaan akrabnya sengaja menyampaikan hal ini guna memberikan pencerahan kepada semua pihak di tanah Papua dan pemerintah pusat agar tidak salah menempatkan caretaker gubernur di Papua Barat yang direncanakan harus segera diisi pada Mei 2022.×
Pengamat Papua Wolas Krenak
Carateker Gubernur Papua Barat Orang Asli Papua Terbaik
Wolas Krenak/Istimewa