JAYAPURA,wartaplus.com - Bupati Puncak, Willem Wandik meminta kepada semua elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga situasi keamanan demi terciptanya kenyamanan.
Hal itu diungkapkan Bupati saat memimpin apel gabungan di Ilaga Puncak, Senin (7/2/2022) pagi.
Ia pun dengan tegas meminta agar ada rasa jiwa memiliki tanggungjawab untuk menciptakan kedamaian.
"Semua harus merasa memiliki Kabupaten Puncak, baik itu masyarakat, TNI/Polri, termasuk TPN-OPM, harus bersatu menjaga keamanan, sehingga pemerintah bisa mengejar ketertinggalan di daerah Puncak," terangnya.
Bupati juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih, kepada komitmen TNI/Polri untuk tidak melakukan upaya pengejaran terhadap KKB ketika melakukan aksi, meski rekannya menjadi korban.
“Saya sampaikan hormat kepada sikap TNI/Polri punya komitmen. Ini menadakan bahwa cara-cara persuasif dikedepankan ,pendekatan teroterial, sehingga masyarakat masih aman, tidak takut,”ungkapnya.
Pesan Bupati,Kapolres dan danim soal Keamanan di Puncak,bukan di TNI-Polri saja,perlu dukungan masyarakat
*Dandim Puncak Jaya:Pos-Pos TNI harus dijadikan sahabat mengatasi masalah di kampung
Sementara itu Kapolres Puncak Kompol I Nyoma Punia mengakui jika beberapa hari terakhir ini kondisi kamtibmas di Distrik beoga dan Ilaga kurang kondusif akibat ulah KKB.
Namun demikian aparat keamanan tetap berusaha memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Menciptakan keamanan bukan hanya tugas TNI/Polri saja, sebab itu tugas semua pihak. Mari kita satukan tekad, satukan kekuatan untuk menciptakan situasi aman di kabupaten Puncak,” ajak Kapolres.
Kata Kapolres, kemanan adalah modal utama untuk membangun daerah, sebab jika tidak aman, roda pembangunan tidak berjalan baik.
“Memang Kabupaten Puncak, istilah bayi baru lahir, namun kita tidak bisa tinggal diam, saya yakin kabupaten ini akan tetap aman dan jalan, bisa mengejar ketertinggalan,”katanya.
Sementara itu Dandim 1714/Puncak Jaya letkol Denny Salurerung, berpesan agar ada sinergi untuk menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Puncak,sebab jika kondusif,maka pembangunan bisa jalan.
“Beberapa hari lalu ada masyarakat dan kepala suku datang kepada kami, curhat soal pembagunan, namun kami sampaikan bahwa kalian harus bisa kasih jaminan keamanan,distrik aman, kampung aman, maka pembagunan bisa jalan, semua kembali ke masyarakat, bukan ke Bupati, Kapolres,Dandim, itu kembali ke masyarakat sendiri,” ajaknya.
Sementara itu, terkait dengan keberadaan Pos-Pos TNI yang ada di distrik dan kampung, Dandim berpesan agar masyarakat, jangan takut dengan keberadaan Pos TNI atau jadikan musuh, sebab kehadiaran pos-pos TNI, untuk membangn dan membantu masyarakat.
“Pos hadir untuk mengatasi permasalahan bapak dan ibu,bukan untuk menakuti masyarakat,” tegasnya.
Lanjut Dandim, apabila ada anggota pos yang dalam tugas keseharian berbuat salah, maka segera dilaporkan. Sebab TNI/Polri tidak kebal hukum,akan juga ada proses hukum.
“Telephon saya,mungkin ada yang bawa wam(babi) orang kampung,atau ganggu masyarakatkah,lapor ke saya,pasti saya akan proses,jika memang laporan itu benar adanya,” tegasnya.