ILAGA,wartaplus.com - Pascaaksi Penyerangan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022) lalu, hingga mengakibatkan tiga prajurit TNI AD gugur, Bupati Puncak meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.
"Kami sudah sampaikan untuk beraktivitas seperti biasanya," ucapnya, Sabtu (29/1/2022) siang.
Kata dia beraktivitas, Willem meminta untuk selalu waspada.
"Sebagai pemimpin tugas kita menyampaikan agar masyarakat, pegawai beraktfitas seperti biasa, namun di satu sisi keamanan juga perlu diwaspadai, makanya saya selalu katakan tugas di wilayah rawan seperti ini, kita harus waspada," ungkap Bupati dalam rilis yang diterima, wartaplus.com, Sabtu (29/1/2022) siang.
Ia pun menerangkan sejak pemekaran kabupaten Puncak 13 Tahun lalu, langkah persuasif yang dilakukan terhadap kelompok yang bersebrangan tidak membuahkan hasil baik.
"Sebagai pemerintah daerah, aparat keamanan sudah upayakan agar kondisi di kabupaten puncak, bisa aman dan pembangunan bisa jalan, melalui jalur kompromi, bahkan jalur persuasif sudah ditempuh namun susah sekali untuk menuju kabupaten Puncak yang aman," jelasnya.
Diketahui aparat TNI AD dari Satgas Pamtas R 408/SBH diserang KKB di Kampung Tigolobak Distrik Gome, Kamis (27/1/2022) pagi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pendam Kodam XVII cenderawasih, ke tiga korban yakni Serda Rizal, Pratu Baraza dan Pratu Rahmat.
Sementara satu prajurit yakni Pratu Syaiful dalam kondisi kritis usai mengalami luka cukup serius.