Kodim1701 Siap Dukung Program Pengembangan Kakao di Kabupaten Jayapura

Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Richard Arnold Sangari/Istimewa

Jayapurawartaplus.com - Kodim 1701/Jayapura siap mendukung program pengembangan tanaman kakao oleh pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua. Program ini telah ada sejak lama dan diinisiasi oleh NGO (organisasi non pemerintah/LSM), namun sayangnya tidak berlanjut.

Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Richard Arnold Sangari kepada wartawan, Kamis (27/01) lalu menuturkan, mendukung program tersebut, pihaknya akan menurunkan personil Babinsa untuk membantu mensosialisasikan program ini kepada masyarakat.

"Melalui Babinsa kita akan bantu sosialisasikan ini kepada masyarakat (petani), Babinsa akan bergabung dalam setiap kelompok tani," ujar Dandim

Ia menjelaskan, TNI Angkatan Darat memiliki program pembinaan pertahanan wilayah (Bintahwil), dimana tugas pokok satuan Kodim adalah menjaga pertahanan wilayah darat.

"Ini juga harus dijaga yang namanya ketahanan artinya secara ekonomi masyarakat terjamin. Di kabupaten Jayapura ada pertanian palawija, perkebunan. Nah, Pemda punya program, kami juga punya program pembinaan teritorial (binter) sehingga itu yang disenergikan," jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si menggelar pertemuan dengan Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf. Richard Arnold Sangari, Senin (24/01/2022). Dalam pertemuan itu membahas terkait rencana kerjasama pengembangan tanaman kakao yang diinisiasi oleh NGO dan dinas terkait.

"Ini sebenarnya rencana lama teman-teman NGO dan dinas bicarakan mengenai Kakao Kabupaten Jayapura ini harus bangkit. Sudah dibuat database petani itu berapa, juga luasannya berapa dan seterusnya. Ini bisa muncul semua di peta kabupaten, dan itu sudah ada," ucap Mathius. Sekarang ini, lanjut ia, bagaimana ditingkatkan dengan kerja-kerja yang profesional. 

Kerjasama dengan TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih sudah pernah dilakukan jaman Pangdam Almarhum Letjen Herman Asaribab.

"Kita sudah buat kajian, juga sudah kita diskusikan dan sudah kita rencanakan. Namun setelah Pangdam sebelumnya ini sudah tidak ada, itu sudah tidak terkomunikasikan lagi," ungkap Bupati.

"Nah, sekarang Dandim yang baru ini juga punya latarbelakang pertanian yang cukup mumpuni. Oleh karena itu, kita ajak diskusi dulu, untuk bagaimana kita terus kesepakatan-kesepakatan yang dulu dilakukan dengan Pangdam sebelumnya," jelas Mathius.

Kerjasama dengan Kodim, lanjut Mathius, perlu dilakukan mengingat mereka punya personil Koramil dan Babinsa yang setiap saat bisa digerakkan bergabung dengan petani.**