JAYAPURA,wartaplus.com - Sekelompok warga di Kenyam, Nduga melakukan aksi Pemalangan Kantor Dinas PU, Rabu (26/1/2022) pagi.
Aksi tersebut lantaran warga tidak terima atas pergantian Kepala Dinas PU Nduga yang di jabat Gay Murib.
Dalam aksi tersebut seratus warga meminta agar bupati menganulir pergantian kadis PU.
Bahkan massa aksi pun menilai Pergantian kepala dinas PU tidak mendasar serta menyalahi peraturan yang dilakukan oleh Bupati Nduga.
Yang mana aturan tersebut bertentangan dengan UU nomor 10 tahun 2016 dengan Permendagri nomor 73 tahun 2016.
Sementara itu Kadis PU Nduga, Gay Murib ketika dikonfirmasi mengatakan pergantian dirinya pun tidak sesuai dengan peraturan aparatur sipil negara sesuai perundang-undangan yang berlaku.
"Ini diduga ada kepentingan, padahal dirinya tidak tersangkut kasus atau dalam kondisi sehat namun langsung saja di ganti," ucapnya ketika dikonfirmasi, Rabu (26/1/2022) petang.
Disamping itu kata Gay, dirinya belum menerima nota dinas pergantian dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Menurut BKD, nota dinas pergantian saya itu sudah diterbitkan, tapi sampai saat ini saya minta tidak berikan kepada saya," terangnya.
Dirinya pun tidak mengetahui adanya aksi Pemalangan Kantor Dinas PU oleh sekelompok massa.
"Kalau aksi saya juga baru menerima laporan dan itu sebagai spontanitas masyarakat yang menilai kinerja PU baik," ucapan.
Gay pun menambahkan akan mengambil jalur hukum terkait dengan pergantian dirinya yang tidak sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
"Saya akan gugat di komisi ASN dan PTUNkan SK tersebut, karena saya yang dirugikan," tegasnya.
Sementara itu Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Iya ada aksi spontanitas warga yang tidak terima Kadis PU diganti," ucapnya Rabu (26/1/2022) siang.
Ia pun menjelaskan aksi pemalangan berhasil di buka setelah ada koordinasi di lapangan.
"Setelah berkomunikasi masyarakat menerima dan membuka palang tersebut semuanya berjalan lancar dan kondusif," ujarnya.