BPBD Papua Luncurkan Aplikasi Sistem Manajemen dan Informasi Penanggulangan Bencana

Asisten 1 Sekda Papua, Doren Wakerkwa saat memberikan sambutan pada acara launching SIMDIP di kantor BPBD Papua, Selasa (25/01)/Andi Riri

JAYAPURAwartaplus.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua meluncurkan Aplikasi Sistem Manajemen dan Informasi Penanggulangan Bencana Papua (SIMDIP), Selasa (25/01) di halaman kantor BPBD Papua. 

Peluncuran ditandai dengan penekanan geometrik gambar pada layar tv oleh Asisten 1 Sekda Papua, Doren Wakerkwa yang hadir mewakili Gubernur Papua.

Kepala BPBD Papua, William Manderi menyatakan, peluncuran aplikasi SIMDIP sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana.

"Melalui program yang kita kembangkan ini masyarakat bisa lebih mudah mengakses segala informasi terkait bencana dan penanggulangan yang dilaksankan," ungkap Willem dalam sambutannya.

Dalam aplikasi ini, lanjut ia, masyarakat bisa mengakses informasi terkait peringatan dini bencana, prakiraan cuaca, kejadian bencana dan resikonya.

"Tentunya kita harus mengembangkan sumber daya kita juga peralatan. Selain itu ini juga didorong oleh seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, akademis, masyarakat termasuk media untuk bisa saling berkolaborasi sehingga sistem ini nantinya dapat terlaksana dengan baik," terang Willem.

Aplikasi ini juga untuk menjawab keluhan masyarakat, bagaimana kecepatan, ketepatan dan akurasi informasi yang berkaitan dengan bencana.

"Kita bekerja sama dg BNPB RI dalam melakukan upaya penanganan bencana melalui layanan call center 117," imbuhnya.

Sementara itu, Doren Wakerwa yang membacakan sambutan Gubernur Papua memberikan apresiasi kepada BPBD Papua yang telah meluncurkan aplikasi SIMDIP ini.

"Ini menunjukkan bahwa Papua bisa selangkah lebih maju.  Diharapkan semua data informasi terkait penanggulangan bencana di Papua dapat keluar lewat satu pintu (aplikasi SIMDIP) yang dapat diakses oleh publik," kata Doren.

Terpenting lanjut Doren adalah sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan baik TNI Polri, instansi terkait seperti BMKG, Dinas Kesehatan dan pemerintah di Kabupaten Kota

"Walaupun beda tupoksi dalam penyelenggaraan pemerintahan, namun melalui sinkronisasi yang kuta maka semua persoalan dapat dipecahkan dengan baik," tuturnya.

"Sekali lagi saya memberikan apresiasi dan terima kasih atas peluncuran aplikasi ini," tutup Doren.**