YAHUKIMO,wartaplus.com– Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menduga aksi demo yang dilakukan oleh ratusan siswa SMP dan SMA di Yahukimo pada Jumat lalu disusupi oleh oknum tak bertanggung jawab. Pasalnya hingga saat ini aktivitas belajar mengajar di Kabupaten Yahukimo belum berjalan normal.
“Itu ada yang menyusup dan menghasut anak-anak (Siswa SMP/SMA) untuk melakukan aksi demo. Bulan Januari seperti ini aktivitas belajar mengajar belum begitu aktif, guru-guru belum kembali. Sehingga saya akan tinjau sekolah-sekolah itu,” kata Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.
Bupati mengaku sangat menyesalkan aksi demo yang dilakukan oleh siswa SMP dan SMA tersebut. Menurutnya para siswa harusnya tak melakukan aksi seperti itu.
“Sangat disayangkan bahwa ada orang diluar sana mengambil kesempatan untuk memanfaatkan anak-anak ini melakukan aksi demo. Mereka (siswa) sebenarnya tidak tau, tapi karena dimanfaatkan maka mereka lakukan aksi demo,” sesalnya.
“ Ini ada orang-orang yang tidak senang dengan TNI-Polri, tidak senang dengan pembangunan di Kabupaten Yahukimo sehingga mereka blowup dan menghasut anak-anak untuk melakukan aksi demo,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa, aparat menempati sekolah atas ijin dari pemerintah daerah dan hanya bersifat sementara.
“Tanggal 25 ini akan ada pergantian pasukan, tapi karena pasukan yang lama ini belum pulang, sementara pasukan yang baru sudah datang maka kita ijinkan sementara untuk menggunakan bangunan sekolah. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah,” jelasnya.
Bupati bahkan menyampaikan terima kasih kepada aparat yang sudah bertugas di Yahukimo karena sudah terlibat mengatasi konflik yang terjadi.
“ Aparat yang bertugas di Yahukimo sudah bekerja dengan maksimal, mereka sudah membantu pemerintah menjaga situasi kamtibmas dan memberikan perlindungan kepada masyarakat saat konflik terjadi di Yahukimo ini,” bebernya.
“Mereka (Aparat) sudah tampil sesuai tugasnya melindungi dan mengayomi rakyat. Menyediakan tempatnya digunakan saat konflik terjadi. Mereka sudah maksimal dalam melaksanakan tugas di Yahukimo,” imbuhnya.
Sebelumnya, ratusan siswa SMP dan SMA di Dekai, Kabupaten Yahukimo menggelar aksi demo menolak sekolah mereka ditempati oleh aparat. Pasalnya kehadiran aparat membuat mereka tidak nyaman saat bersekolah.*