JAYAPURA,-Informasi yang beredar terkait penangkapan enam orang terduga jaringan teroris oleh anggota kepolisian Resort Jayapura Kota di seputaran perumahan Pemda I, kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan, Kamis (17/5) sore, merupakan informasi tidak benar.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas, saat ditemui wartaplus.com di Mapolres Jayapura Kota, Kamis (17/5) malam.
Menurut Gustav informasi itu yang tengah beredar di media sosial tidak benar, dimana kejadian itu hanya dilatar belakangi kesalahpahaman antara warga, pengusurus Masjid dan sekelompok orang dari Yayasan Mutiara yang dituduh sebagai jejaring radikal.
“Ini salah paham saja, namun kini sedang dalam penyelesaian masalah di Polsek Jayapura Selatan,”terangnya.
Kata Gustav, salah paham itu ketika jemaah dari yayasan itu menggunakan Masjid untuk berbuka puasa bersama, namun belum dibersihkan.
“Pengurus Masjid langsung memberikan pengemunan kepada warga setempat melalui pengeras suara untuk mengusir beberapa orang dari jamaah Yayasan Mutiara tadi, dan disitu terjadi selisih paham. Namun anggota langsung menuju lokasi mangamanakan tiga orang itu ke Polsek,”teranganya.
Lanjut Gustav, sementara terkait dengan informasi yang menyebutkan yayasan tersebut merupakan jaringan radikal seperti yang diinfokan, dirinya belum bisa menyimpulkan karena pemeriksaan tidak ditemukan barang barang yang mencurigakan.
“Apabila mediasi permasalahan ini sudah diselesaikan, kami akan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di tempat mereka untuk lebih memastikan yayasan tersebut bukan jaringan radikal seperti yang diinformasikan,”jelasnya.*