JAYAPURA ,wartaplus.com - Belum genap sebulan, 2 anggota Brimob Mabes Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz di Papua sudah menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kedua personel Brimob itu yakni Bharatu Bachtiar dan Bharada Resi Nugroho. Bharatu Bachtiar tertembak pada 17 Januari 2020, pukul 06.52 WIT.
Dimana saat itu korban sedang berada di Pos Pengamanan Belukar di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan.
Akibat aksi dari KKB pimpinan Lamek Taplo, Bachtiar mengalami luka terkena rekoset di bagian bahu sebelah kanan. Ia kini menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Jayapura.
Sementara Bharada Resi Nugroho menjadi korban penembakan pada 22 Januari pukul 07.30 WIT.
Bharada Resi Nugroho ditembak saat melakukan pengamanan pendaratan helikopter milik Mabes Polri di Distrik Kiwirok.
Ia tertembak di dada dan kini masih dalam upaya proses evakuasi menuju RS.Bhayangkara Jayapura.
Diketahui Kelompok Lamek Taplo merupakan KKB yang bermarkas di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Berbagai aksi kejahatannya telah dilakukan sepanjang tahun 2021.
Lamek Taplo dan kelompoknya sempat membuat tanah Air heboh dengan aksi kekerasan terhadap para tenaga medis yang melayani di pedalaman Papua.
Dalam tragedi itu seorang tenaga medis bernama Meilani tewas secara sadis dengan tubuh penuh luka bekas kekerasan.
Selain membunuh tenaga medis, kelompok tersebut juga merusak fasilitas umum baik fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Tercatat ada tiga sekolah yang dibakar kelompok Lamek Taplo baik itu SD SMP dan SMA di kabupaten itu.
Bahkan Lamek cs pun kerap melakukan kekerasan dan cerita terhadap warga sipil yang dianggap sebagai mata-mata TNI-Polri di Kabupaten Pegunungan Bintang.*