TNI Bantu Kepolisian Redam Bentrok Warga di Wamena Papua

Personil TNI disiagakan bantu Polri redam bentrok warga di Wamena, Jayawijaya/dok.Penrem172

WAMENAwartaplus.com – Sebanyak 1 SSK personel TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya dan 1 SSK Yonif 756/WMS disiagakan untuk membantu Polres Jayawijaya dalam meredam bentrokan antar Warga Lanny Jaya dan Nduga, di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu (09/01).

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Budi Arif Situmeang  turun langsung ke lapangan memimpin prajuritnya  untuk meredakan bentrok dan mencegah agar perang tidak meluas ke wilayah lain di Kabupaten Jayawijaya.

Ia menjelaskan, bentrokan terjadi antara dua kelompok masyarakat dari Suku Lanny Jaya dan masyarakat Suku Nduga di Distrik Wouma, pada Sabtu (08/01). Bentrok dipicu oleh dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang warga asal Lanny Jaya kepada warga Nduga bernama Yonas Kelnea (48). Diduga korban dibunuh karena permasalahan keluarga.

“Pada siang tadi bentrokan kembali pecah. Kedua kubu masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional. Namun pihak TNI dan Kepolisian yang bersiaga berhasil membubarkan massa,” ujar Dandim, Minggu (09/01) malam.

Akibat dari bentrokan tersebut, sebut Dandim, terdapat satu korban meninggal dunia, 22 orang mengalami luka-luka,  4 unit honai terbakar, 35 unit rumah habis terbakar, 2 unit mobil dan 4 unit motor terbakar.

Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan dari Kodim 1702/JWY, Yonif 756/WMS & Polres Jayawijaya terus melaksanakan siaga di lokasi kejadian dan berupaya untuk mengimbau kedua belah pihak untuk menahan diri.

Pendekatan  dengan tokoh masyarakat dari masing-masing kelompok yang bertikai juga telah dilakukan. Para Kepala Suku & Panglima perang juga sudah diajak untuk meredakan kelompoknya.

Pertemuan Forkopimda juga telah dilakukan, bahkan dalam pertemuan turut hadir Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom guna membahas langkah antisipasi serta penyelesaian masalah secara tuntas dan  menyeluruh.**