Tujuh Warga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Kota Jayapura

Petugas Kepolisian dibantu warga saat mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor di Kota Jayapura/dok.Humas Resta Jayapura

JAYAPURAwartaplus.com - Sebanyak tujuh orang warga dilaporkan meningggal dunia akibat tertimbun longsor di empat lokasi berbeda di Kota Jayapura, Papua.

Tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Jayapura sejak Kamis (06/01) sore hingga Jumat (07/01)  pagi.

Wakapolresta AKBP Supraptono, S.Sos., M.Si kepada media usai melakukan evakuasi penanganan korban banjir, Jumat sore menerangkan, longsor terjadi diawali dengan hujan deras dari sore hingga malam sampai pagi hari, maka di beberapa titik terjadi longsor khususnya di lokasi yang tergolong miring atau tebing.

Wakapolresta menyebutkan, lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18). Kemudian di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67), 

"Sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22)," sebut Wakapolresta.

Lokasi longsor ketiga di kawasan APO Kali, terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15). Lalu di lokasi keempat berada di belakang kantor Kantor POM AD XVII Cenderawasih, dimana korban meninggal dunia satu prang bernama Asniati (35).

"Jadi korban keseluruhan akibat longsor dan tertimbun di wilayah kota jayapura ada tujuh orang di empat lokasi. Kepada para korban sendiri sudah dilakukan evakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit baik yang meninggal dunia maupun dirawat," terang Wakapolresta.

Rumah warga yang tertimpa tanah longsor 

Ia mengimbau, kepada warga jika terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan terus-menerus terutama yang tinggal di lereng tebing agar segera mengamankan diri atau berpindah dari daerah tersebut. 

"Karena lokasi tersebut merupakan daerah rawan longsor, apalagi hujan yang terus menerus tersebut mengakibatkan tanah gembur atau tanah yang diatas akan menimpa pemukiman atau daerah yang dibawahnya," imbaunya.

Wakapolresta pun menegaskan, untuk polri bersama instansi terkait jelas bahwa tetap akan melakukan pertolongan kepada korban, karena nyawa adalah prioritas utama bila terjadi bencana alam seperti yang sudah terjadi semalam.

"Selain itu secara terkoordinir, Muspida kota Jayapura akan segera melakukan rapat  untuk mengambil langkah-langkah strategis guna lebih mengantisipasi bilamana terjadi bencana-bencana yang akan datang," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk lokasi banjir sendiri yang ada di wilayah kota jayapura terjadi di depan Kantor Gubernur Dok II, Depan Kantor Balai Pusat Statistik, Depan Polsek Jayapura Selatan hingga PTC, Depan Dealer Daihatsu Entrop, seputaran SMU 4, Pasar Youtefa dan Organda Padang Bulan.

"Hingga saat ini, Polresta bersama Polda Papua dan Brimob beserta Basarnas dan BPBD juga Instansi terkait masih dilapangan guna melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada para korban yang tertimpa banjir di wilayah kota jayapura," tutupnya.**