Jayapura, wartaplus.com – Banjir yang menerjang hampir separuh wilayah Kota Jayapura, Papua menyebabkan sedikitnya tiga ribu lebih warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya karena ketinggian air yang mencapai 2 meter.
Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru menyebut, jumlah warga yang mengungsi ini berasal dari beberapa titik, diantaranya Pasar Youtefa, Perumahan Organda, dan wilayah Entrop.
“ Jumlah yang mengungsi sekitar tiga ribu jiwa. Dari Pasar Youtefa ada sekitar 2.000 jiwa, kemudian Organda sekitar 1.000 jiwa dan beberapa lokasi lainnya seperti Entrop, dan daerah Jayapura Utara yang terdampak longsor,” kata Rustan Saru saat meninjau lokasi banjir perumahan di Organda Jumat, (07/01) siang.
Untuk penanganan korban banjir ini, ia menjelaskan Pemerintah Kota Jayapura telah membangun posko bagi para pengungsi. Sementara bagi yang bertahan di tempat tinggalnya pihaknya akan menyuplai makanan siap saji dan air bersih.
“ Petugas kami sudah menyebar untuk menangani korban banjir dan korban longsor. Untuk korban banjir kita bangun tenda dan menyiapkan tim medis bagi yang mau memeriksakan kesehtannya. Bagi yang bertahan di rumah kita siapkan makanan siap saji dan air bersih supaya mereka mereka tidak sakit,” jelasnya.
Rustan Saru menambahkan, untuk korban meninggal dunia masih didata oleh tim BPBD Kota Jayapura.
“Kita turut prihatin karena dalam bencana alam yang melanda Kota Jayapura ini ada korban jiwa. Namun untuk jumlah korban masih didata danakan disampaikan nanti jumlahnya,” ucapnya.**