JAYAPURA,wartaplus.com – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano dengan tegas melarang parayaan malam pergantian tahun baru. Hal ini dilakukan guna mencegah peyebaran covid-19 varian omicron.
Walikota mengaku, kebijakan ini diambil setelah Pemerintah Kota Jayapura menggelar rapat dengan Forkopimda dan tokoh agama di Kota Jayapura.
“Untuk Kota Jayapura sesuai hasil rapat Forkopimda dengan tokoh agama, maka diputuskan tidak acara lepas sambut tahun baru yang diadakan pada malam pergantian tahun dengan kembang api dan sebagainya,” katanya kepada wartawan di Kota Jayapura, Jumat pagi.
Walikota menyebut, langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya penyebaran covid-19 karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan dan bisa berpotensi terjadi penyebaran covid-19 varian baru omicron.
“Walaupun kita sudah berada di zona hijau covid-19, namun kita tetap waspada. Apalagi saat ini ada varian baru omicron, sehingga kita perlu antisipasi sejak dini,” jelasnya.
Bahkan orang nomor satu di Kota Jayapura ini memerintahkan agar sejumlah tempat keramaiaan di Bumi Port Numbay untuk ditutup. “Kalau ada yang berkumpul di tempat umum akan dibubarkan. Dan lokasi seperti pusat kota, depan kantor gubernur dan jembatan youtefa akan ditutup,” bebernya.
Sebagai gantinya walikota mengajak masyarakat untuk tetap berada di rumah dan berdoa karena diberikan perlindungan selama satu tahun.
“Dihimbau kepada seluruh warga Kota Jayapura berkumpul dan berdoa dengan keluarga masing-masing. Mengucap syukur atas penyertaan Tuhan sejak Januari hingga Desember,” imbuhnya.
Kota Jayapura sendiri sempat menjadi zona merah covid-19 dengan kasus terbanyak di Provinsi Papua dengan jumlah 12.970 kasus. Namun sejak bulan September mulai menurun dan hingga kini berada di zona hijau dengan nol kasus.*