Ribut-Ribut Soal Pemulangan Mahasiswa Papua dari Luar Negeri

Sri Mulyani : Ada Dana Rp 12 Triliun, Masa Beasiswanya Tidak Dibayarkan 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura/Andy

JAYAPURA ,wartaplus.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara.

Kepada wartawan di Kota Jayapura, Menteri Sri Mulyani menegaskan bahwa dana yang ditransfer pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi papua sangat besar. Bahkan hingga bulan November ini masih terdapat dana yang tidak digunakan oleh pemerintah provinsi Papua.

“Jadi kalau disampaikan dana beasiswa turun, duitnya banyak kok. Yang ini aja di Bank Papua masih ada Rp 12 triliun yang belum digunakan, masa beasiswanya tidak diberikan?,” katanya saat memberikan pers di Kota Jayapura, Jumat (26/11/2021).

Sri Mulyani menjelaskan, dana yang ditransfer oleh pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi papua pada tahun 2021 sangat besar dibandingkan provinsi lainnya.
Adapun rincian dana yang ditransfer tahun 2021 ini yakni, dana untuk infrastruktur Rp 2,62 triliun, dana otsus Rp 5,29 triliun, dana desa Rp 5,34 triliun, Dana Insentif Daerah (DID) Rp 0,13 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 6,13 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 20,05 triliun dan Dana Bagi Hasil (DBH) Rp 2,91 triliun.

“Khusus untuk pemerintah provinsi Papua, dana yang kita transfer sebesar Rp 42,47 tahun 2021. Dari alokasi ini, triliun realisasi penggunaan dana baru mencapai 50,47 persen,” tulisnya.

Ia juga memastikan bahwa di tahun 2022 mendatang, dana yang akan diterima pemerintah papua juga mengalami peningkatan menjadi Rp 43,38 triliun.

Dengan anggaran yang begitu banyak ini, maka menteri provinsi Sri Mulyani juga mengingatkan kepada pemerintah papua untuk membuat pertanggungjawaban.

“Kami selalu meminta laporan keuangan. Kalau kita transfer cukup maka harus ada laporan soal duitnya kemana? Dipakai untuk apa? Sehingga masyarakat juga tau dananya tepat sasaran,” imbuhnya.*