JAYAPURA,wartaplus.com – Dalam rangka menggalakan perekonomian di perbatasan RI-PNG, Badan Nasional Pengelola Perbatasan bakal menggelar festival budaya dan kuliner di Pasar Rakyat Skouw pada bulan Desember mendatang. Festival budaya dan kuliner ini dilakukan untuk mengembalikan manfaat Pasar Skouw yang selama ini terbengkalai dan tidak terurus dengan baik.

“Kita sepakat ingin mengembalikan manfaat dari Pasar Rakyat Skouw yang memang menjadi ikon pembangunan pasar di berbagai PLBN. Intinya bahwa kita ingin menghidupkan kembali aktivitas jual beli di pasar ini,” kata Deputi II BNPP Komjen Pol Paulus Waterpauw saat meninjau Pasar Rakyat Skouw pada Senin (15/11/2021) siang.

Menurutnya, Pasar Rakyat Skouw merupakan tempat yang potensial untuk mengembangkan ekonomi di wilayah perbatasan karena membantu memnuhi kebutuhan warga Papua New Guinea.

“Pasar ini (Skouw) sangat potensial karena berkaitan langsung dengan kebutuhan ekonomi saudara-saudara kita di PNG. Sehingga perlu dimanfaatkan kembali untuk menggerakan ekonomi di wilayah perbatasan ini,” ujarnya.

Komjen Waterpauw menjelaskan, festival budaya dan kuliner ini bagian dari upaya menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) I tahun 2021 tentang peningkatan ekonomi di tiga daerah perbatasan negara.

“Dalam Inpres itu ada tiga daerah perbatasan yang menjadi prioritas, yakni PLBN Aruk yang berbatasan dengan Malaysia, PLBN Motaain yang berbatasan dengan Timor Leste dan PLBN Skouw yang berbatasan dengan PNG. Jadi memang ini adalah perintah presiden sehingga kita akan laksanakan,” jelasnya.

Mantan Kabaintelkam Polri ini berharap, dengan festival budaya dan kuliner yang dilakukan di Pasar Rakyat Skouw bisa menjadi trigger sehingga ekonomi di wilayah perbatasan ikut tumbuh.

“Harapan kita bahwa dengan adanya festival budaya dan kuliner ini menjadi trigger, sehingga masyarakat kita yang ada di sekitar perbatasan ini bisa merasakan manfaat pasar ini. Sehingga ekonomi disini juga bisa tumbuh,” harapnya.*