JAYAPURA, wartaplus.com - Isu keterlibatan Jenderal Andika Perkasa dalam kasus pembunuhan Ketua Dewan Presidium Papua, Theys Hiyo Eluay kembali menyeruak setelah dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi bersama Imparsial dan aktivitas HAM seperti dikutip dari Koran Tempo, meminta Presiden untuk memverifikasi rekam jejak Andika sebelum melantiknya. Andika dituding memilki catatan buruk karena terlibat pelanggaran HAM khususnya terkait penculikan dan pembunuhan Theys Eluay pada November 2001 silam.
Menanggapi tudingan tersebut, keluarga besar Theys Eluay melalui anak tertuanya, Yanto Eluay kepada wartawan di Jayapura menegaskan, kasus yang merenggut nyawa ayahnya tersebut tidak lagi dipermasalahkan.
"Selaku anak almarhum dan yang dituakan dalam keluarga besar saya menegaskan bahwa kami sudah melakukan deklarasi damai pada 10 Novembev 2018. Bahwa dalam pernyataan sikap kami sebagai umat beragama sudah memaafkan kepada siapapun pelakunya," tegas Yanto di sela sela menghadiri HUT Korem 172/PWY, Senin (08/11).
Bahwa, lanjut ia, pihak keluarga telah mencabut kasus pembunuhan yang sudah dikategorikan sebagai pelanggaran HAM tersebut.
"Kami melihat kasus ini banyak dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk mencari keuntungan, untuk komoditas politik. Pernyataan sikap ini bahkan kami sudah sampaikan langsung ke Presiden," ujar Ketua Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) ini.
Yanto menegaskan, setelah pihak keluarga mengampuni dan memafkan para pelaku yang juga sudah menerima hukuman atas perbuatannya, maka pihaknya secara total mencabut kasusnya.
"Kami juga menyatakan siap bekerjasama dengan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat papua," tegas Yanto.
Ia menambahkan, isu yang menimpa Jenderal Andika Perkasa sebelumnya pernah muncul saat beliau menjadi calon Kepala Staf Angkat Darat (Kasad) pada 2018 lalu.
"Sekali lagi saya minta kepada pihak ataupun oknum tertentu yang sengaja ingin menghalangi peningkatan karir beliau dengan mengaitkannya dengan kasus kematian Theys Eluay segera hentikan. Karena kami secara tegas juga sudah memafkan para pelakunya," tegas Yanto.**