Pasca Pembakaran, TNI Polri Berhasil Kuasai Bandara Sugapa Intan Jaya

Rumah di kompleks bandara Bilorai Sugapa, Intan Jaya yang rata dengan tanah usai dibakar KKB, Jumat (29/10)/dok.istimewa

JAYAPURAwartaplus.com - Tim gabungan TNI Polri berhasil menguasai Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pasca penyerangan dan pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata, Jumat (29/10) kemarin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (30/10) mengatakan, dalam penyerangan ini sebanyak dua unit kendaraan, sebuah kios yang juga menjadi tempat tinggal kru Airnav dan satu rumah tempat genset dibakar oleh KKB.

"Pagi tadi laporan terakhir anggota di lapangan bahwa Tim Nemangkawi, Nanggala, Belukar dan Satgas Gakkum telah melakukan penguasaan terhadap bandara," kata Faisal

Ia mengaku, kelompok KKB dalam tiga empat hari terakhir sudah masuk ke kota Sugapa, ibukota Kabupaten Intan Jaya. Bahkan sebelumnya telah melakukan penyerangan terhadap pos pos TNI Polri yang ada disana seperti pos Polsek, Makodim, Pos Yonif 501.

"Jumlah pelaku kelompok KKB Sugapa ini berdasarkan data kurang lebih 50an orang, dengan kekuatan senjata diperkirakan 10 sampai 15 pucuk," ungkap Faisal.

Ia menambahkan, sesuai perintah Kapolda Papua untuk dilakukan penambahan kekuatan baik dari Polda Papua maupun Brimob akan digeser ke Intan Jaya.

"Kami berharap semoga tidak ada lagi korban dari masyarakat. Kami juga untuk masyarakat di Sugapa untuk mengamankan diri ke Polsek maupun Gereja, hingga situasi benar benar aman," imbaunya.

Sebelumnya, pada Selasa (26/10) lalu, dua bocah laki laki dilaporkan tertembak, bahkan satu diantaranya meninggal dunia saat terjadi kontak tembak antara KKB dan aparat keamanan TNI Polri .

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. A. M Kamal menuturkan, dua warga sipil tertembak saat terjadi kontak tembak antara KKB dengan aparat TNI Polri. Saat itu KKB melakukan penyerangan terhadap Pos Koramil dan Polsek Sugapa, yang kemudian dibalas sehingga tembakan dan terjadi kontak tembak.

“Pada saat terjadinya kontak tembak, dua anak tersebut sedang dengan orang tuanya beraktivitas di sekitar rumah, sehingga menjadi sasaran Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut,”ujar Kamal, Rabu (27/10).

Kamal menjelaskan, satu korban mengalami luka serpihan tembak, dan satunya terkena tembakan di punggung belakang yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Keluarga korban hendak membawa kedua putranya ke Puskesmas namun tidak adanya tenaga medis sehingga korban dibawa kembali ke rumah, dan pada malam harinya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa,” jelas Kamal.

Sebelumnya pada siang hari juga terjadi penyerangan terhadap anggota TNI yang sedang berpatroli.

 “Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),”kata Kamal.**