JAYAPURA, – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo mengimbau masyarakat Pegunungan Bintang untuk berhenti melakukan aksi pemalangan bandara Oksibil dan fasilitas umum lainnya. Sebab tidak berkaitan dengan kebijakan Bupati yang diprotes warga. Justru dengan aksi pemalangan itu, menyebabkan terganggunya roda pemerintahan dan perekonomian masyarakat.
"Kalau mereka selagi tidak suka dengan kebijakan Bupati, ya sasaran atau ke Bupati saja jangan sampai fasilitas umum yang lain menjadi tidak berjalan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Soedarmo saat ditanya pers terkait situasi keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Senin, (14/5).
Soedarmo juga meminta masyarakat Pegubin menghargai proses yang dilakukan pemerintah dan forkopimda Provinsi Papua terkait dengan desakan dan tuntutan masyarakat mencopot Bupati.
Bahkan, diakui Soedarmo, pihaknya sudah sangat komunikatif bersama jajaran Forkopimda (TNI, Polri, Kejaksaan,red) yang sedari awal telah turun langsung ke kabupaten Pegubin untuk menerima aspirasi masyarakat.
“Kita minta itu di hargai bahwa persoalan untuk menetapkan mencabut, mengganti Bupati Pegubin itu ada aturannya tidak bisa sembarangan. Ini Negara hukum. Jadi tidak bisa bilang Bupati di copot kemudian diganti itu tidak bisa dilaksanakan,” tegasnya.
Sekali lagi, tegas Soedarmo, Pemerintah Provinsi Papua sudah sangat – sangat komunikatif. Jadi jangan karena kepentingan kelompok tertentu roda pemerintahan di pegubin tidak jalan.
“Makanya saya minta kalau mereka masih berbuat seperti itu saya juga akan bertindak tegas, saya sudah habis kesabaran juga dan saya sudah kirim tim keamanan dari Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua ke Pegubin,” tegasnya
Ditegaskan, Pemerintah Provinsi akan bertindak tegas jika ada masyarakat yang sengaja menghambat roda pemerintahan di Kabupaten Pegubin karena tidak puas dengan kebijakan Bupati.
“Kalau ada yang menghambat roda pemerintahan di Kabupaten Pegubin kita harus mengambil sikap tegas. Jadi kita berharap mereka mengerti bahwa proses hukum itu tidak semudah membalik telapak tangan karena itu perlu waktu dan kesabaran,” tukasnya.
Ditanya soal kondisi terkini di kabupaten yang dimekarkan dari kabupaten induk Jayawijaya tersebut, Soedarmo mengklaim telah berangsur kondusif (pemalangan bandara) sejak Minggu (13/5).
“Tapi kita sudah minta kepada para pimpinan yang melakukan demo untuk tidak melakukan pemalangan di tempat umum,” tegasnya.
Sebelumnya pada sepekan kemarin, ratusan warga melakukan aksi pemalangan di bandara Oksibil, menyebabkan aktivitas penerbangan lumpuh total. Bahkan para petugas bandara dikabarkan telah meninggalkan Oksibil. Aksi demo dan pemalangan warga ini sebagai bentuk protes terhadap Bupati Constan Otemka. Warga mendesak Bupati dari partai Nasdem itu segera diberhentikan dari jabatannya.*