TIMIKA,wartaplus.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang juga selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), kagum dengan venue Atletik MSC yang di bangun oleh PT.Freeporr sebagai bentuk dukungan Penyelenggaraan PON XX Papua.
Hal itu diungkapkan saat membuka perlombaan Cabang Olahraga Atletik di di kawasan MSC, Timika, Selasa (5/10/2021) pagi.
Dirinya pun mengungkapkan akan merancang program agar Papua menjadi fokus pelaksanaan pertandingan Atletik untuk wilayah Indonesia timur.
"Kita bangun dari timur, bangkit dari timur, kita cari orang-orang yang baik dan juga pelatihnya kita siapkan," ujarnya. Ia pun membeberkan Papua merupakan gudang atlet berpotensi, sehingga momen ini bukan hanya sebagai ceremoni.
"Ini momentum yang baik dari cabor atletik. Sekarang kita tunjukkan bahwa Papua punya bakat yang bagus. Kompetisi olahraga kali ini sangat baik. Dan Berjayalah di tanah mutiara hitam ini," ungkapnya.
Sementara Ketua PASI Papua Doren Wakerkwa mengatakan bahwa pertandingan ini bukan sebagai ajang melainkan sebagai jalinan persaudaraan sesama anak Bangsa.
Papua ini aman dan damai, sehingga kenyamanan dan keindahan dapat di rasakan oleh para atlet dari berbagai kontingen yang hadir.
"Ambil sisi baiknya untuk bisa dibawa pulang. Sementara sisi buruknya tinggalkan saja di Papua," ungkapnya.
Perlu diketahui, nomor-nomor yang dipertandingkan pada Cabor Atletik, yakni Lari Marathon dan Jalan Cepat (dilaksanakan di Kuala Kencana).
Arena pertandingan GOR Atletik MSC
Nomor Lari : Jarak 100 meter, 200 meter, 400 meter, 800 meter, 1500 meter, 5000 meter, 10.000 meter, 100 meter gawang, dan 3000 meter strip.
Nomor Lempar:
Tolak Peluru, Lempar Lembing, Lempar Cakram dan Lontar Martel.
Nomor Lompat:
Lompat jauh, Lompat Jangkit, Lompat Tinggi dan Lompat Galah.
Perlu diketahui MSC merupakan bentuk dukungan PT.Freeport Indonesia untuk Papua dalam mensukseskan pelaksanaan PON XX Papua.
MSC ini sendiri di bangun sejak 2014 dan rampung pada 2016 dengar besaran anggaran 33 Juta US Dollar atau setara Rp 487 Miliar.