Jayapura, wartaplus.com - Bali kembali menambah pundi emasnya di cabang olahraga Kriket usai menaklukkan Kalimantan Timur dalam laga final Putri kategori T20 (Twentys) yang berlangsung di lapangan Kriket, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Senin (04/10). Bali menang dengan skor tipis 97 - 96 melawan Kaltim
Ketua Umum PCI Bali, Agung Bagus Tri Chandra kepada wartawan usai pertandingan mengaku bersyukur atas tambahan emas untuk timnya. Sebelumnya, tim Putra Bali sudah menyumbangkan emas di kategori Super Sixes, dan hari ini akan kembali bertanding di T20 untuk merebut emas melawan Papua.
Saat ini Bali telah memegang dua emas, satu perak dan satu perunggu untuk tiga kategori Super Sixes, Super Eight dan T20
"Kita harus kawinkan emas untuk putra dan putri di pertandingan final hari ini, target kami gimanapun prestasi Bali sebagai juara umum (cabang olahraga kriket) harus dipertahankan," tegasnya optimis
Bukan hendak meremehkan lawan, namun Agung mengaku, permainan kriket sesungguhnya yaitu saat Bali bertemu musuh bebuyutannya DKI Jakarta di babak semifinal
"Melawan DKI Jakarta itu, kita harus mengejar angka 127 dan kita berhasil menang dengan skor tipis 128 - 127. Nah sebenarnya itu adalah final sesungguhnya karena pertandingan sangat seimbang melawan DKI," akunya
Agung mengaku kalau dilihat dari peta kekuatan, bertemu Kaltim di final tidak terlalu berat
"Tapi bagaimanapun kita tidak boleh meremehkam lawan, kita kita harus bermain konsisten dan semangat," katanya
Menurut Agung, meski target menyapu bersih medali emas namun hal itu tidak boleh menjadi beban tim.
"Di PON Papua target kita emas, tapi kita mau itu menjadikan beban buat anak anak pasti. Pastinya Bali masih pegang kekuatan," tandas Agung
Pelatih Kriket Putri Kaltim, Bernard
Sementara itu, Kaltim mengakui kehebatan lawannnya. Bernard, pelatih Kriket Putri Kaltim mangaku, kategori T20 adalah permainan kriket sesugguhnya, dan Bali adalah tim yang sangat siap karena didukung oleh sarana prasarana yang memadai untuk latihan. Berbeda dengan timnya yang belum memiliki lapangan sendiri.
"Bahkan untuk ikut PON Papua, tim kami hanya berlatih kurang lebih 3 bulan sebelum masuk ke Puslatnas dimana baru disediakan tempat untuk latihan," aku Bernard
Bernard bersyukur timnya bisa sampai ke babak final, meski target emas tidak tercapai
"Kita bersyukur karena di PON Jabar kita dapat perunggu, dan di PON Papua kita berhasil membawa satu perunggu dan satu perak," ucapnya
Ia menyampaikan terima kasih kepada pengurus KONI Kaltim dan semua yang telah mendukung sampai timnya bisa maksimal bertanding sehingga memperoleh satu perak di kategori T20. **