MULIA, wartaplus.com - Sekertaris Daerah (Sekda) Puncak Jaya, Tumiran, S.Sos, M.AP menyoroti persoalan air bersih yang kini sulit didapatkan oleh masyarakat terutama di Distrik Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut Tumiran, ini menjadi persoalan utama karena masyarakat harus naik ke atas gunung untuk mendapatkan air bersih
"Oleh karena itu diimbau agar air bersih dapat digunakan dengan bijak, jangan sampai merusak pipa-pipa yang sudah ada terutama ada indikasi dari oknum ASN sendiri," imbau Sekda saat memberikan arahan di apel gabungan Senin (27/09) pagi.
Ia juga menyoroti perhatian yang minim dari bidang Pengairan PU yang belum menangani sumber air bersih dengan baik.
“Kita (ASN) harus menjadi pelopor serta memberi edukasi kepada masyarakat bahwa air bersih adalah kebutuhan vital untuk kita semua. Jangan di kantor tidak ada keran jadi air, dibiarkan mengalir percuma sehingga masyarakat kita yang di kota lama tidak kebagian air," tegas Sekda.
"Saya minta Dinas PU lebih keras dan proaktif jika ada laporan kerusakan pipa dan bila perlu ditindak dan dilaporkan ada oknum yang merusak atau potong sambung saluran pipa. Untuk itu sebagai penyedia, Dinas PU diharapkan memberi pelayanan prima, karena masyarakat juga membutuhkan pelayanan,” lanjut tegasnya.
Tak hanya menyoroti persoalan air bersih, Sekda Tumiran di kesempatan itu juga menyoroti banyaknya bangunan yang dibangun tanpa ada ijin IMB atau bangunan liar
"Dalam melaksanakan pembangunan ada tata ruang yang harus dipatuhi. Salah satunya memiliki surat ijin mendirikan bangunan. Untuk itu Dinas PU yang bertanggung jawab memberikan ijin harus memberikan edukasi kepada masyarakat," tekan Sekda.
Menurut ia, saat ini banyak bangunan liar yang dibangun di sepanjang jalan Kota Lama ke Kota Baru, "Tolong segera Dinas PU dapat menegur dan beri edukasi terkait ini bahkan langsung dibongkar dengan melibatkan Satpol PP," tegasnya.(Adv/ProkopimPJ)