WARTAPLUS - Teknologi 5G memiliki panggung sendiri untuk berdiskusi pada Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 26 Februari hingga 1 Maret 2018.
Era jaringan tersebut secara cepat akan menggantikan 4G. Salah satunya ditandai dengan beberapa operator yang membuat jaringan di atas 4G untuk persiapan memasuki babak baru kecepatan internet tersebut.
Teknologi 5G pada smartphone diperkirakan paling cepat hadir pada awal 2019, dan, seperti dikutip situs Mobile World Congress, Minggu, 25 Februari 2018, negara Asia yang akan mencicipi awal teknologi ini adalah Jepang dan Korea Selatan.
Sedangkan, Eropa diperkirakan akan menyusul dibelakang dua negara tersebut, lalu Amerika Serikat. Walaupun beberapa negara lain mungkin akan merasakan 5G tak lama dari negara-negara itu.
Acara tersebut akan membicarakan topik tentang membuat jaringan mobile 5G, menyukseskan bisnis 5G, dan bagaimana untuk mencapai transformasi digital pada era 5G. Pembicaranya akan berasal dari beberapa perusahaan teknologi besar di dunia seperti Baidu, Softbank, dan ZTE.
Beberapa petinggi perusahaan teknologi kakap mengatakan jaringan 5G akan sangat menarik untuk diulik lebih lanjut. CEO Qualcomm, Stephen Mollenkopf mengatakan, jaringan generasi terbaru ini akan menjadi hal paling besar setelah penemuan listrik.
"Perbicangan yang lebih berkembang tentang apa yang 5G butuhkan dan jalan terbaik untuk mendapatkan 5G yang sebenarnya. Saya memperkirakan teknologi ini akan mendapat tempat utama di MWC besok," ungkapnya, seperti dikutip CNET.
Sementara, Chief Technology Officer T-Mobile, Neville Ray mengaku, perbincangan tentang jaringan ini sudah ada sejak MWC tahun lalu, dan semakin banyak lagi pada gelaran Consumer Electronic Show di Las Vegas, AS, awal Januari kemarin.
Ia menginginkan pembicaraan teknologi 5G tahun ini harus lebih berkembang seperti menentukan bagaimana peran strategis layanan akan terlihat ke depannya, bukan lagi membicarakan tentang kecepatan. [net]