JAYAPURA ,wartaplus.com – Atlet PON Papua belum dipastikan mendapat akomodasi berupa penginapan yang memuaskan meskipun pelaksanaan PON XX tinggal menghitung hari. Demikian curhatan ini mengemuka dalam Diskusi Kebangsaan Sitkamtibmas Negara' bersama Kabaintelkam Polri Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw” di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/9/2021) malam.
“Hingga kini atlet kami belum mendapatkan kepastian nginap dimana selama perhelatan PON XX Papua,” kata salah satu peserta diskusi yang berlangsung selama dua jam lebih itu.
Pria paruh baya yang mengaku sebagai salah satu panitia pelaksana dalam suatu cabang olahraga itu juga menambahkan bahwa jumlah peralatan atau alat pendukung olahraga lainnya belum juga didapatkan, padahal target juara atau emas untuk PON kali ini cukup banyak.
“Bagaimana kita mau capai target, kalau seperti akomodasi penginapan saja tidak jelas. Seharusnya PON ini adalah acara untuk para atlet kita (Papua) meraih prestasi, berikanlah fasilitas pendukung yang memadai, seperti tinggal di hotel, bukan tempat lainnya,” ungkap pria tersebut.
Hal itu, Komjen Pol Paulus Waterpauw mengaku telah menerima berbagai laporan masalah atau kendala yang dialami oleh sejumlah taksi, termasuk hal-hal teknis lainnya.
“Terima kasih, hal ini juga sudah saya terima laporannya. Akan saya catat dan sampaikan ke pusat,” kata jenderal bintang tiga Polri itu.
Paulus berharap agar semua pihak yang terlibat untuk menyukseskan perhelatan PON XX, selain target juara juga sukses sebagai penyelenggara dan administrasi administrasi.
Selain akomodasi dan fasilitas, dalam diskusi yang dihadiri oleh para tokoh agama seperti KH Kahar Yelipele, tokoh adat Herman Yoku dan tokoh Papua Thaha Alhamid, mengemuka juga soal permintaan agar pemerintah membayarkan hak-hak masyarakat adat terkait penggunaan lahan untuk venue PON di Merauke.
“Harapannya Pak Jenderal yang bisa disampaikan kepada pemerintah, agar hak para ondoafi atau pemilik ulayat ini segera usai PON,” kata salah satu peserta yang mengaku datang dari Kabupaten Merauke.
Pahlawan
Sementara itu Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi), Jeffri Abel ketika dikonfermasi melalui sambungan telepon, Jumat (10/9/2021) siang menyebutkan saat ini para atlet Papua membutuhkan kenyamanan. “Jangan menjadikan masalah yang mengganggu para atlet, karena dapat berdampak buruk,” bebernya.
Ia pun menyarankan saat-saat mendekati , pihak-pihak terkait agar memberikan yang terbaik agar menghasilakn akhir yang memuaskan.
“Marilah kita putar cakrawala berpikir di era modern hari ini. Sekarang kita harus tanamkam di otak para atlet yakni saya tenang, saya siap dan saya menang,” bebernya.
Ditegaskan, atlet ini adalah oahlawan bagi daerahnya. "Atlet PON yang membela nama Papua adalah pahlawan untuk harumkan nama Papua, mari kita beri ketenangan buat mereka agar dapat melakukan yang terbaik bagi Tanah Papua, ujarnya.*