Pemerintah Papua Diberi Waktu Dua Pekan Turunkan Kasus Aktif Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers usai rapat bersama Forkopimda dan Kepala Daerah di Papua, Sabtu (04/09)/dok.Andi Riri

JAYAPURAwartaplus.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC - PEN), Airlangga Hartarto berharap pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota dapat menekan angka kasus aktif Covid-19 dalam dua pekan ke depan.

Hal ini menyusul jumlah kasus aktif Covid-19 masih berada di angka 12.378 atau 38.01 persen pada awal September ini.  

Selain itu, pada pertengahan September mendatang, sejumlah pertandingan cabang olahraga PON XX sudah mulai digelar, meski secara resmi baru akan dibuka pada 2 Oktober mendatang oleh Presiden Joko Widodo.

“Ini alasan Presiden mengutus kami untuk melaporkan kondisi di Papua seperti apa. Saya titip pesan bagi Forkopimda Papua, diharapkan dalam satu hingga dua minggu kedepan angka kasus aktif Covid-19 di Papua bisa diturunkan,” pesan Airlangga dalam Rapat Koordinasi penanganan dan vaksinasi Covid-19 bersama Forkopimda dan Kepala Daerah se-Papua di Kota Jayapura, Sabtu (04/09). 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menjelaskan, saat ini Papua masih menduduki peringkat ke empat kasus Covid-19 tertinggi se-Indonesia atau berada di bawah Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Jawa Barat. 

Airlangga meminta seluruh pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura yang melakukan isolasi mandiri agar dipindahkan ke isolasi terpusat di KM. Tidar yang telah disediakan Pemerintah Kota Jayapura. Sebab, angka kesembuhan di Papua masih relatif rendah yakni sekitar 60 persen. 

“Pasien isoman ini harus ditarik ke isoter, karena penularan kelihatannya berasal dari rumah dan di rumah penanganannya tidak sebaik di isoter yang dari obat-obatan dan perawatnya lebih siap. Ini juga jadi perhatian presiden, kenapa Papua tidak turun-turun,” pintanya. 

Ditempat yang sama, Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito juga mengharapkan agar Pemerintah setempat menekan kasus aktif dengan cara penanganan kesehatan yang baik. 

“Ini menjadi poin penting, jadi mohon didorong penyembuhannya hingga 100 persen, dengan begitu kasus sembuh akan naik dan angka kematian di Papua tidak bertambah,” harapnya. 

Wiku pun mendorong para kepala daerah di Papua untuk terus berupaya keras menekan penyebarluasan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing. Sebab, dalam tujuh hari terakhir ini terdapat 21 daerah di Papua yang mengalami peningkatan kasus Covid-19. 

“Harap pimpinan daerah memperhatikan ini dan menekan penularan Covid-19 supaya kasusnya tidak meningkat seperti ini. Sementara untuk delapan daerah lainnya tetap terus jaga agar kasunya bisa menurun terus,” harapnya lagi

Dalam lawatannya ke Papua, Menko Perekonomian menghadiri sejumlah agenda antara lain bertemu para penerima Kartu Pra Kerja, meninjau pelaksanaan vaksinasi serta mengunjungi Isolasi Terpusat (Isoter) di KM.Tidar.**