JAYAPURA, wartaplus.com – Para pelaku seni dan budaya atau seniman seniwati se tanah Papua se-Indonesia menggelar acara "Temu Kangen" di salah satu hotel Kota Jayapura, Selasa (31/08).
Acara temu kangen yang diinisiasi oleh DPD Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Papua ini, diikuti tak hanya oleh seniman Papua yang ada di Papua tapi juga yang berada di luar daerah bahkan luar negeri mengikuti secara virtual zoom dan live streaming.
Dibuka oleh Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, acara temu kangen ini berlangsung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan
Ketua Panitia, Yonas Nusi mengatakan, dalam pertemuan ini selain mendiskusikan tentang bagaimana memajukan seni di Papua, juga bertujuan mengajak semua pekerja seni di Tanah Papua mempromosikan bagaimana keragaman seni dan budaya dari beragam suku yang ada di Bumi Cenderawasih.
Yonas yang juga anggota DPR Papua ini menyampaikan bahwa perhelatan PON XX dan Peparnas XVI yang akan digelar awal Oktober dan November mendatang harus melibatkan seniman Papua
"Pemerintah dan PB PON harus melibatkan seniman-seniman Papua dalam mensukseskan PON XX di tanah Papua,” pintanya
Oleh karena itu, lanjut Yonas, para pelaku seni dan budaya harus mempersiapkan hasil karyanya untuk ditampilkan di momen PON XX
"Waktu yang ada ini harus dimanfaatkan lagi dengan baik oleh para para seniman dan seniwati di wilayah Papua untuk dapat menampilkan hasil karyanya di momen PON nantinya," ujar Yonas.
"Ini sebagai bentuk kekuatan seniman Papua. Kami titipkan kepada Pemprov Papua, DPR Papua, Majelis Rakyat Papua, agar seniman Papua dilibatkan dalam pelaksanaan PON Papua. Ini penting sehingga harapan seniman dapat ambil bagian dalam pelaksanaan PON Papua, terwujud," pintanya lagi.
Sementara itu, Ketua KSBN Papua, Metusalem Wopari mengatakan, KSBN telah bermitra dengan pemerintah untuk membangun seni dan budaya di Papua.
"Ketua KSBN Papua pertama adalah Almarhum Klemen Tinal. Kini kami yang meneruskan perjuangan beliau untuk para seniman. Selama ini, kami sudah melakukan berbagai kegiatan, di antaranya lomba tarian yospan, lomba ukir, lomba mural, foto dan lainnya," kata Wopari.
Ia mengajak para seniman di Tanah Papua, menyatukan pikiran demi kemajuan dunia seni serta meminta agar saat PON dan Peparnas mendatang, seniman Papua diberi tempat memamerkan hasil karyanya.
"Kami harap bisa difasilitasi. Kami ingin agar seniman merasakan manfaat PON. Paling tidak ada hasil untuk karya mereka," harapnya
Dalam acara diskusi dihadirkan pemateri diantaranya Dubes RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya dengan materi Karya Seni Budaya Papua di mata dunia, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda membahas PON XX, Anggota DPRP, Jhon Gobai terkait Regulasi Karya Seniman Tanah Papua
Dalam kegiatan ini juga dipamerkan sejumlah karya seni pengrajin di Papua diantarnya tenun batik Papua, dan patung hasil pahatan.**