JAYAPURA,wartaplus.com – “Pada 19 September peserta dan official sudah pada berdatangan, jumlah atlet dan peserta cukup besar kemudian kendaraan akan bertambah banyak. Di Papua memiliki karakteristik jalanan yang berbeda dengan provinsi lain utamanya jalannya berbukit bukit dan juga sempit, sehingga jika dibuat satu arah harus dipertimbangkan secara matang,”ujar Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol M. Nashihin. dalam dialog interaktif dengan tema 'Rekayasa Jalan Jelang PON XX Provinsi Papua', Kamis (19/8/2021) di Studio Pro I RRI Jayapura.Hadir juga sebagai narasumber yakni Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol M. Nashihin, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Recky D.Ambrauw dan Kepala PT Jasaraharja Provinsi Papua Tamrin Silalahi.
Dir Lantas Polda Papua berharap dukungan dan partisipasi masyarakat khususnya di bidang Kamseltibcar Lantas, pengamanan pengawalan rute dan lokasi parkir yang ini jadi tugas kami.
Pada pelaksanaannya terdapat beberapa masalah yaitu kepadatan arus, dan jumlah kendaraan juga cukup banyak. Untuk di Kota Jayapura sudah cukup banyak yakni sekitar 300 ribu kendaraan menambah suasana yang cukup memerlukan penikiran bagaimana kita nanti bisa merekayasa lalulintas.
“Jadi untuk rencana kami melakukan rekayasa lalu lintas terutama tentunya kami bekerjasama dengan instansi terkait khususnya Dinas Perhubungan kemudian Jasa Raharja, PU dan Stakeholder lain, ini kita diskusikan bersama sehingga nanti pada saat pelaksanaan bisa berjalan dengan lancer,”ungkapnya.
Yang akan kami amankan nanti adalah yang pertama adalah pengamanan dan pengawalan, pengawalan ini berorientasi pada peserta yang datang, tempat penginapan dan juga venue olahraga,
“Khusus untuk pembukaan nanti yang akan dihadiri oleh Bapak Priesiden RI Ir. H. Joko Widodo tentunya harus benar benar Safety, sudah beberapa bulan yang lalu khususnya dengan Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja kita berkolaborasi untuk mencari cara bertindak paling tepat,”tandasnya.
Kami telah bersepakat nantinya akan diterapkan yang pertama mengalihkan arus lalu lintas, kemudian buka tutup arus lalu lintas dan juga dengan beberapa arus lalu lintas yang padat kita akan berlakukan ganjil genap.
Sesmentara itu Kepala Dinas Perhubungan dalam kesempatannya menyampaikan pada tanggal 1 September kendaraan yang akan datang di Provinsi Papua sekitar 428 unit dan turun di Jayapura sekitar 300 unit, kendaraan itu berupa Bis Medium dan Micro Bus. Maka dari itu kita harus mempersiapkan dengan baik agar saat pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan lancar.
Sementara Kepala PT Jasaraharja Provinsi Papua dalam kesempatannya menyampaikan kesiapan dan antisipasi dari jasaraharja yaitu pemerintah telah menyiapkan asuransi untuk kecelakaan baik peserta maupun masyarakat umum.
“Yang kedua dalam rekayasa lalu lintas kita selaku instansi yang mendukung apa yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan untuk berperan aktif dalam kelancaran serta keselamatan berlalu lintas,”ujarnya.*