JAYAPURA,wartaplus.com – Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) provinsi Papua melayani kebutuhan peti mati secata gratis bagi warga yang tindak mampu di wilayah Papua.
“ Penyediaan peti jenazah ini dimaksudkan untuk membatu warga yang kesulitan untuk mendapatkan peti mati di masa pandemi Covid-19,” ujar Ketua DPP PBB Provinsi Papua, Tulus Sianipar di Jayapura, Kamis (11/8/2021). Sebagai organisasi pemuda yang bersifat sosial, kata Tulus, PBB terus berupaya membatu masyarakat yang berkesusahan dan tidak mampu.
“Ini sebagai solidaritas sesama warga negara yang kondisi kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia,” katanya.
Dia mengatakan, ide ini terpikir setelah beberapa warga kita di kota Jayapura yang mengalami kesulitan mendapatkan peti mati pada hari belakangan ini di kota Jayapura. Mungkin karena pandemi Covid-19 saat ini.
Syarat untuk memperoleh peti mati secara gratis yang disediakan PBB Provinsi Papua yakni : surat kematian, surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat, surat pernyataan bahwa tidak mendapatkan peti mati ditempat penjualan. Untuk memperolehnya hubungi 081344339019 atau 081312602321 atas nama saudara Manalu.
Saat peresmian tempat di Waena, Jalan Abepura- Sentani dilaksanakan ibadah singkat yang dipimpin Pendeta J. Saragih.
Pendeta J Saragih mengatakan PBB di situasi pandemi Covid-19 tugas PBB luar biasa, slain melayani orang yang berduka mereka juga membantu pendampingan bagi orang yang terpapar Covid-19.
"Sudan banyak hal yang dihadapi dan dibuat PBB dan pagi hari ini diajak untuk berkekuatan dalam membantu orang-orang yang berkesulitan menghadapi kondisi pandemi saat ini terutama kesulitan mendapatkan Peti mati. Biarlah PBB menjadi orang-orang yang menjadi pilih Tuhan untuk menyatakan kasihnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Heram, Bobby J Awi menyambut baik kehadiran PBB di tanah Papua, khususnya di kota Jayapura. PBB telah membantu pemerintah dalam pelayanan masyarakat yang kurang mampu akibat pandemi Covid-19.
Dimana PBB membantu warga yang kesulitan mendapatkan Peti mati. Mungkin karena persediaan yang tidak ada di tempat penjualan peti mati, sehingga PBB menyediakan.
" Selaku pemerintah daerah kami sangat mendukung apa yang dilakukan PBB untuk membantu warga," ujarnya. **