JAYAPURA, wartaplus.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mendorong Bank Papua segera terdaftar sebagai salah satu bank yang bisa menerbitkan uang elektronik
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga dalam bincang bincang dengan media yang berlangsung secara virtual zoom, Sabtu (31/07) menuturkan, saat ini hal tersebut masih dalam kajian
"Sedang kita kaji, jadi ada wadah dimana kita berkonsultasi sampai nanti diijinkan bisa atau tidak bank papua mempunyai internet banking sendiri, sekaligus bisa mengeluarkan uang elektronik sendiri, seperti punya QRIS sendiri, ini yang kita dorong," ungkap Tigor
Sehingga nantinya sebagi merchant, nasabah bank Papua bisa mengeluarkan QRIS sendiri. Sebab selama ini, menurut Tigor, masih difasilitasi oleh beberapa perusahaan lain seperti LINK Aja maupun perbankan lainnya
"Nah ini yang sedang kita godok sekarang ini, nanti kita lihat saja hasilnya seperti apa," kata Tigor
Menyoal penerapan digitalisasi perbankan di Papua? Tigor menjelaskan bahwa saat ini melalui platform QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), pihaknya terus mendorong perbankan untuk mencapai target di angka 54 ribu.
"Karena saat ini kita masih di posisi 30 ribuan, jadi diharapkan pada saat PON nanti bisa jadi salah satu momen untuk kita tingkatkan," akunya
Sebelumnya dalam rilis BI Papua pada Juni 2021 lalu dipaparkan bahwa kerjasama antara Bank Indonesia dan Pemerintah Papua akan terus ditingkatkan guna memastikan kelancaran pelaksanaan PON XX.
Upaya untuk mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS sebagai kanal pembayaran menjadi hal yang penting di tengah pandemi COVID-19.
Teknologi nirsentuh yang dimiliki QRIS dapat ikut membantu dalam meminimalisir penyebaran COVID-19.
Selain itu transaksi juga dapat dilakukan dengan cepat, mudah, murah dan aman. Untuk itu, perbankan di Provinsi Papua telah siap menerapkan QRIS dalam berbagai transaksi seperti, tiket masuk, belanja kuliner, souvenir hingga kegiatan ritel lainnya.
Hingga saat ini, sudah terdapat sekitar 29 ribu Merchant QRIS yang tersebar di seluruh Papua.
"Pada pelaksanaan PON nanti, ditargetkan telah tersedia 51 ribu merchant QRIS untuk melayani seluruh transaksi pembayaran dan mendukung suksesnya penyelenggaraan PON XX di Papua," kata Tigor.
Tentunya hal ini, lanjut ia, tidak terlepas dari dukungan kesiapan infrastruktur serta ketersediaan jaringan internet yang stabil di Papua.**