MULIA, wartaplus.com – Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM meresmikan Gereja Agape Wuyunuri yang ditandai dengan pengguntingan pita papan nama gereja, Rabu (14/07) serta pembukaan pintu gereja oleh Ketua Klasis GIDI Wilayah Yamo Pdt.Yoseph Murib,.M.Th.
Peresmian ini merupakan salah satu bentuk sinergi Pemerintah Daerah terhadap pelayanan keagamaan.
Hadir dalam peresmian tersebut Kapolres Puncak Jaya AKBP. Adi Tri Widiyanto, SH, S.IK, Wakil Bupati Puncak Jaya Deinas Geley, S.Sos, M.Si, dan para pimpinan Denominasi Gereja bersama Pejabat Eselon II dan III, Kepala Distrik dan Kepala Kampung serta Masyarakat Distrik Wuyuneri.
Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.IP, MM dalam sambutannya menegaskan, pembangunan rumah ibadah serta peningkatan pelayanan Kerohanian merupakan hal yang utama dan menjadi prioritas tinggi dalam Kepemimpinannya.
“Pengabdian para gembala di daerah yang dulu sulit ini patut diapresiasi, karena pengabdian mereka hanya bermodalkan Alkitab dan berjalan kaki memberikan pelayanan di masyarakat," kata Bupati Yuni
"Dan hasilnya adalah pembangunan gereja ini, semua jabatan besar yang kita dapat karena hasil dari pelayanan gereja dan kita harus mensyukuri hal itu,” lanjutnya
Di kesempatan itu, Bupati menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI Polri yang telah mengamankan wilayah wuyuneri yang dulunya tidak aman karena menjadi daerah lintas gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Ia berharap kerjasama antara pemerintah dan TNI Polri serta seluruh elemen masyarakat bisa berjalan baik
“Setiap Kepala Distrik saya sudah tegaskan untuk menjaga baik wilayahnya. Jika para Kepala Distrik yang tidak berada di tempat dan melalaikan tugasnya selama 3 minggu atau 3 bulan akan saya ganti langsung," tegas Yuni
Ia juga berharap gereja yang dibangun dapat menarik masyarakat untuk datang beribadah “Gereja gereja besar yang dibangun diharapkan dapat menarik masyarakat untuk beribadah, jangan gereja besar namun jemaatnya hanya setengah dari besaran gedung itu sendiri," pesan Yuni
Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat Pncak Jaya agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan dan jangan selalu mau bepergian ke kota karena di Kota sekarang masuk zona merah covid-19.
“Corona ini sudah makan orang banyak, banyak yang mati, jadi saya harap masyarakat jangan selalu mau turun ke kota. Tinggal saja di mulia melakukan aktivitas berkebun karena makanan lokal sangat bermanfaat," pesannya
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Agape Wuyukwi Marius J. Telenggen mengungkapkan sejarah peletakan batu pertama pembangunan Gereja Agape sebelumnya dipimpin oleh Ketua Klasis Gidi Wilayah Yamo terdahulu Alm. Pdt Danius Game dan Mantan Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo pada tanggal 27 Mei tahun 2015 silam yang ditahbiskan oleh Bupati Yuni saat ini.
Ketua Umum Wilayah Yamo Pdt. Yason Wonda dalam sambutannya mengapresiasi kerjasama yang baik antar Gereja, Pemerintah Daerah maupun stakeholder lainnya
Sementara itu dalam rangka menyukseskan ibadah Pengucapan syukur, pemerintah daerah memberikan bantuan dana sebesar Rp250 juta. (Adv)