WARTAPLUS - Sering mengalami sakit kepala bisa jadi merupakan salah satu tanda adanya darah kotor pada tubuh. Seperti dikatakan dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD, FINASIM, "Karena banyak yang menyebabkan racun pada tubuh seseorang tidak bisa dibuang. Misalnya, orang yang amonia-nya banyak dan tidak bisa dikeluarkan. Kadar gulanya banyak juga bisa bikin sakit kepala, karena itu racun," katanya di acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat, 11 Mei 2018.
Selain sakit kepala, darah kotor dalam tubuh juga berpotensi menyebabkan sesak napas. "Pada beberapa orang yang tidak bisa mengeluarkan racun yang bersifat asam pada tubuhnya, itu asamnya banyak di tubuh dan bisa bikin sesak," kata dr. Wismandari. "Tapi masih banyak penyebab sesak yang lain."
Darah kotor sebenarnya mengacu pada kondisi darah yang tidak sehat, alias mengandung toksin. Banyak masyarakat mengaitkan darah kotor dengan timbulnya jerawat dan gatal-gatal. Terkait itu, dr. Wismandari menegaskan, "Istilah darah kotor mohon jangan disalahartikan dengan jerawat, karena itu sama sekali tidak ada kaitannya."
Sama halnya dengan kasus alergi, yang salah satu gejalanya berupa gatal-gatal, "Ini mitos, karena enggak ada hubungannya. Alergi itu banyak sebabnya, misalnya keturunan atau lingkungan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa ada banyak penyebab darah kotor. Sehingga untuk menerapkan tindakan pengobatan, harus dicari akar penyebabnya terlebih dahulu. "Jika merasakan adanya gejala, langsung ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan," pesannya.